Bisnis.com, JAKARTA – PT Sokonindo Automobile, agen pemegang merek (APM) DFSK di Indonesia, mencatatkan penjualan jauh di bawah target 2019 sebanyak 12.000 unit. Masih terganjalnya ekspansi jaringan disebut menjadi penghambat penjualan.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari—September 2019 penjualan DFSK mencapai 2.638 unit. Meski meningkat 201,8% secara tahunan, capaian ini masih jauh dari target 12.000 yang dicanangkan.
Managing Director of Sales Center DFSK Franz Wang mengatakan memang ada sejumlah hal yang di luar ekspektasi yang mengganggu ekspansi penjualan. Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, dia mengakui masih mempelajari karakteristik pasar Indonesia.
“Sebenarnya tidak banyak hal yang berada di luar ekspektasi, hanya saja seberapa cepat penetrasi pasar di Indonesia adalah sesuatu yang berbeda. Kami baru di sini dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kami yakin masih melangkah pada jalur yang tepat menuju hal itu,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Menurutnya, kinerja penjualan baru akan optimal saat target jaringan 90 dealer pada akhir tahun sudah beroperasi. Adapun, hingga saat ini dealer DFSK yang beroperasi berjumlah 75 dealer.
Menghadapi kondisi pasar yang di bawah harapan, dia mengatakan bahwa DFSK tengah membahas perubahan target untuk tahun ini. Namun, hal itu menurutnya baru dapat disampaikan menjelang akhir tahun ini.
“Sebenarnya kami sedang melakukan diskusi terkait hal itu [merevisi target] secara internal, kami akan menginformasikan hal itu ketika kami sudah siap menyampaikannya kepada publik,” ujarnya.