Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IK-CEPA Bakal Bikin Hyundai Yakin Bangun Pabrik di Indonesia

Selama ini Hyundai cenderung tarik ulur dalam berinvestasi di Indonesia. Pada akhir tahun, menurut Kementerian Perindustrian, produsen otomotif itu menjanjikan akan berinvestasi sebesar US$880 juta di Indonesia.
Awak BTS berfoto dengan Hyundai Palisade. /HYUNDAI
Awak BTS berfoto dengan Hyundai Palisade. /HYUNDAI

JAKARTA — Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA) bakal meyakinkan Hyundai merakit mobil di Indonesia.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani meyakini penghentian negosiasi IK-CEPA pada 2014 tidak akan terulang kembali. Dia melihat, saat ini pemerintah kedua negara memiliki komitmen untuk menyelesaikan perundingan IK CEPA.

“Komitmen yang ada saat ini jauh lebih besar dari 2014. Selain itu kami dari kalangan usaha, berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian perundingan ini,” jelasnya.

Dia pun memperkirakan, IK CEPA akan membuat arus investasi Korsel mengalir deras ke Indonesia, terutama sektor otomotif. Dia berharap dengan adanya pakta kerja sama itu, Hyundai akan semakin yakin memindahkan atau membuka pabriknya di Indonesia.

Pasalnya, selama ini Hyundai cenderung tarik ulur dalam berinvestasi di Indonesia. Pada akhir tahun, menurut Kementerian Perindustrian, produsen otomotif itu menjanjikan akan berinvestasi sebesar US$880 juta di Indonesia.

“Kalau investasi Hyundai ini benar-benar masuk, kami harap mereka juga akan memproduksi mobil untuk diekspor. Sama seperti yang mereka lakukan di Vietnam selama ini,” ujarnya.

Adapun, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani menyatakan, kalangan usaha akan memberikan dukungan penuh untuk penyelesaian IK CEPA. Hal itu dibuktikan dengan adanya komitmen-komitmen awal antarpengusaha kedua negara.

“Komitmen antarpengusaha sudah sangat kuat saat business forum. Kadin Indonesia sangat berharap IK CEPA bisa selesai dalam waktu dekat, untuk mewujudkan target Indonesia sebagai hub ekspor Korsel di Asia Tenggara,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper