Bisnis.com, JAKARTA - PT. Gesits Technologies Indo (GTI), perusahaan patungan antara Garasindo Group dengan ITS dan PT. Wjaya Karya, optimistis produksi massal motor listrik GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS ) dapat dilakukan pada November tahun ini.
"Untuk sementara produksi akan difokuskan untuk memenuhi permintaan dari perusahaan-perusahaan dan publik yang telah masuk dalam daftar pesanan. Setelah itu, baru akan kami layani permintaan masyarakat lainnya," kata CEO PT. GTI Harun Sjech, saat menerima kunjungan Menristekdikti Mohamad Nasir di pabrik perakitan GESITS, kawasan industri PT. Wijaya Karya (WIKA) Industri & Konstruksi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Harun menjelaskan perkembangan proyek motor listrik itu sesuai dengan rencana yang diharapkan pemerintah. Model produksi GESITS akan diuncurkan pada September 2018. Saat ini 89% komponennya sudah mampu dibuat di dalam negeri.
"Tapi bukan berarti 11% komponen yang saat ini masih diimpor tidak bisa kita buat sendiri. Saat ini sudah ada pihak-pihak nasional yang mampu menciptakan komponen-komponen itu. Namun untuk skala industri masih memerlukan waktu sedikitnya setahun," katanya.
Direktur Utama Wika, Tumiyana mengemukakan poduksi GESITS akan dilakukan pada tahun ini. Pada tahap awal pabrik perakitan akan mampu memproduksi 50.000 unit per tahun. "Kapasitas tersebut akan kami tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 100.000 unit per tahun," ujarnya.
Menristekdikti mengapresiasi segala upaya yang telah dicapai tim GESITS dalam merealisasikan pengembangan hasil inovasi dari perguruan tinggi tersebut.
Baca Juga
"GESITS merupakan sepeda motor atau kendaraan pertama buatan Indonesia yang berhasil diproduksi dan dipasarkan. Ini menandakan bahwa Indonesia telah mengalami lompatan pertama dalam teknologi yang berwawasan masa depan," ujarnya.