Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan truk besar atau heavy duty truck (HDT) berbahan bakar gas diperkirakan mencetak rekor penjualan di China tahun ini. Sebab pemerintah telah melakukan kampanye anti-polusi yang mencakup pembatasan kendaraan diesel.
Saat ini truk gas berkontribusi sekitar 4% dari lebih 6 juta unit truk dengan kapasitas 40 sampai 49 ton. Permintaan untuk truk gas melonjak karena perusahaan dan produsen beralih ke kendaraan yang menggunakan gas yang dipandang Beijing sebagai bagian penting dari perang melawan kabut asap.
Penjualan truk-truk besar berbahan bakar gas melonjak 540% menjadi hampir 39.000 unit dalam 7 bulan pertama tahun ini.
Baca Juga
"Kami melihat ledakan di truk LNG tahun ini, berkat dorongan kebijakan pemerintah," kata Mu Lei, manajer pemasaran untuk China National Heavy Duty Truck Group, yang dikenal sebagai Sinotruk, produsen terbesar HDT, seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/10/2017).
Pergeseran ke truk gas membantu permintaan bahan bakar LNG di China. Selaras dengan proyek utama pemerintah untuk mengalirkan gas kepada 1,4 juta rumah tangga agar beralih dari batu bara.
Perusahaan China seperti Jereh Group dan ENN Energy Holding, yang membangun stasiun pengisian bahan bakar LNG, dan Zhangjiagang CIMC Sanctum Cryogenic Equipment Co, Ltd, yang mengkhususkan diri pada tangki LNG, diperkirakan mendapat keuntungan dari ledakan gas tersebut.