Bisnis.com, BEKASI – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) akan berupaya terus meningkatkan kandungan lokal Mitsubishi Xpander hingga 70%. Saat ini suku cadang dalam negeri yang digunakan mobil kecil serbaguna (LMPV) andalan perusahaan asal Jepang ini masih 65%.
“Sekarang masih 65%. Tahun depan lebih dari 67%, dan selanjutnya hingga 70%,” kata Presiden Direktur MMKI Takao Kato di pabrik Mitsubishi Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10/2017).
Namun, MMKI belum menjelaskan suku cadang apa saja yang sudah dipasok oleh perusahaan di dalam negeri. Mitsubishi hanya menjelaskan bahwa saat ini perakitan lokal telah membuka 12.000 lapangan pekerjaan bagi karyawan pabrik dan pemasok komponen lokal.
Adapun Xpander adalah produk Mitsubishi yang dirancang dan dirakit di Indonesia. Mobil ini dikembangkan berdasarkan keinginan konsumen yang diklaim perusahaan menginginkan LMPV tangguh dan memiliki desain menarik.
Xpander kini dirakit di fasilitas pabrik Mitsubishi Cikarang dengan kapasitas 160.000 unit per tahun. Model yang kini sudah dipesan lebih dari 23.000 unit ini memiliki kuota produksi sebesar 50%, atau 80.000 unit per tahun.
Xpander dalam rencana bisnis Mitsubishi Motor Corporation (MMC) bukan hanya untuk mengisi pasar dalam negeri saja. Pada awal tahun depan Xpander akan jadi kendaraan Mitsubishi pertama yang diekspor dari Indonesia.
Baca Juga
“Peluncuran MVP baru kami [Xpander] merupakan tonggak penting bagi Mitsubishi Motors, tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga kawasan Asean,” kata Trevor Mann, Chief Operating MMC.