Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memastikan akan memakai nama Xpander untuk memasarkan mobil kecil serbaguna (LMPV) ini ke negara lain. Tidak seperti era yang lalu, mengganti nama untuk setiap negara dirasa sudah tidak efektif.
“Dulu memang hal yang biasa untuk punya nama lokal dari setiap mobil. Tapi kalau kamu memilih nama secara tepat, ini bisa digunakan di manapun,” kata COO MMC Trevor Mann di pabrik Mitsubishi Motors, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/9/2017).
Dia menambahkan menggunakan nama yang sama secara global, juga mengefisienkan kerja. Hal ini memudahkan promosi dari kendaraan tersebut.
Rencananya Xpander akan mulai dipasarkan pada awal tahun depan. Dalam rencana awal perusahaan kawasan Asia Tenggara yang akan menjadi target awal. Selanjutnya tidak menutup kemungkinan merek dengan logo tiga berlian ini akan mengincar negara lain.
Pada tahun depan kapasitas produksi Xpander di Indonesia akan mencapai 80.000 unit per tahun. Sebanyak 25% di antaranya, atau 20.000 unit diperuntukkan bagi pasar luar negeri. Pasar ekspor menjadi perhatian Mitsubishi, karena tidak hanya ingin bergantung pada perekonomian Indonesia saja.
Adapun saat ini PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tengah berupaya memenuhi permintaan Xpander di dalam negeri. Sejak diluncurkan pada medio Agustus 2017, mobil ini sudah menerima surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak lebih dari 23.000.
Guna memenuhi permintaan tersebut, MMKSI telah mempercepat pengiriman kendaraan. Saat ini perusahaan sudah mulai melakukan pengantaran unit Xpander kepada konsumen.