Bisnis.com, JAKARTA—Aplikasi digital kini dianggap menjadi inovasi yang efektif untuk turut mendongkrak bisnis industri otomotif.
Hal itu yang dilakukan Tunas Toyota yang merambah dunia virtual dengan membangun aplikasi digital dan bekerja sama dengan perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk mendorong kinerja penjualan.
Rahmanda Rizki Pratama, Head of Marketing Communication Tunas Group menyebutkan unit bisnis penjualan dan layanan purna-jual otomotif itu menargetkan penjualan via daring (online) bisa berkontribusi mencapai 10% dari total penjualan yang kini seluruhnya melalui offline pada 2017.
“Penjualan offline saat ini sekitar 330.000 unit per bulan pada 2016. Jadi kami harapkan 10% dari angka tersebut bisa dari online,”ujarnya.
Melalui aplikasi mobile Tunas Toyota Lounge, pengguna bisa mengetahui berbagai informasi terkait produk-produk sekaligus layanan purnajual Toyota. Sayangnya, konsumen tidak bisa melakukan transaksi jual-beli langsung via aplikasi. Pasalnya, dia menilai masyarakat belum yakin untuk membeli produk dengan harga cukup tinggi hanya via aplikasi digital.
Menurut Rahmanda, aplikasi dibangun untuk menambah basis data konsumen baru yang potensial dan bisa ditindaklanjuti via offline. Selain itu, untuk membangun kesadaran masayarakat atas adanya produk perusahaan melalui lini digital.
Ke depan, pihaknya akan terus mengkaji rencana pembangunan bisnis melalui lini virtual, termasuk model e-commerce. Hal itu dilakukan seiring meningkatnya penetrasi pasar setelah perusahaan bekerja sama dengan platform marketplace nasional setahun terakhir.