Bisnis.com, JAKARTA - Agen tunggal pemegang merek kendaraan bermotor roda dua di dalam negeri diminta untuk mendirikan pusat riset dan pengembangan atau research and development (R&D) di Indonesia.
Pasalnya, selama ini Indonesia hanya dijadikan sebagai lokasi produksi dan pasar. Sementara itu, lokasi riset dan pengembangan biasanya terletak di negara prinsipal.
"Kami ingin industri ini menyediakan R and D di Indonesia, karena dari data yang ada lokasi R and D pasti di negara prinsipal," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat pembukaan acara Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, di JCC Senayan, Rabu (2/11/2016).
Pendirian R and D, kata dia, akan sanbgat memengaruhi peningkatan kualitas produk asal Indonesia. Selain itu, penelitian yang dilakukan juga akan mempermudah pengembangan industri komponen.
"Di industri sepeda motor kita salah satu yang terbaik. Maka industri komponen juga harus diupayakan untuk ditingkatkan kualitasnya," ujarnya.