Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes Mulai Jual Mobil Fuel Cell Tahun 2017

Pabrikan mobil mewah Mercedes-Benz tahun depan akan memulai penjualan model teranyarnya GLC SUV bertenaga fuel cell.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan mobil mewah Mercedes-Benz tahun depan akan memulai penjualan model teranyarnya GLC SUV bertenaga fuel cell.

Pemunculan model terbaru ini sebagai bentuk upaya Mercedes memperluas daya tarik otomotif di bidang teknologi dengan menghadirkan pertama kalinya baterai ‘fuel-cell electric version’ yang dapat diisi baik dengan hidrogen ataupun melalui stop kontak untuk mengaliri listrik.

Seperti diketahui, fuel cell merupakan suatu pembangkit listrik yang mengubah energi kimia langsung menjadi listrik dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya dan oksigen sebagai oksidannya.

Mampu menempuh jarak hingga 500 km atau 310 mil sebelum dilakukan pengisian ulang baterai, mobil  ini menelan biaya hingga 7 miliar euro atau US$7,9 miliar sebagai bentuk upaya perusahaan untuk menciptakan teknologi hijau di tahun mendatang.

Pilihan pengisian pada baterai fuel cell yang terpasang pada model GLC tersebut memberikan pengisian yang cukup untuk menempuh hingga 50 km. Hal tersebut tentu saja menjadi sesuatu yang menarik bagi para konsumen meski saat ini hanya ada 26 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen umum di AS.

“Daimler melihat sejumlah teknologi berkendara yang berbeda dapat hidup berdampingan di masa depan,” kata Thomas Weber, Head of Development Daimler AG, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (13/6/2016).

Saat ini, para produsen otomotif tengah menggelontorkan dana mereka untuk memproduksi kendaraan bertenaga listrik karena regulasi emisi yang semakin ketat di seluruh dunia dan sejumlah kota di dunia yang semakin membatasi akses untuk mobil dengan tingkat polusi tinggi.

Daimler pertama kali memperkenalkan mobil bertenaga fuel cell pada tahun 2010 ketika pihak perusahaan merilis model B-Class F-Cell compact car. Teknologi tersebut menarik minat konsumen karena pengisian bahan bakar yang cepat mirip seperti pengisian bahan bakar dengan bensin ataupun disel serta memiliki rentang mengemudi hingga beberapa ratus km.

Meskipun demikian, para produsen otomotif terus berjuang untuk mengembangkan teknologi ini di pasar otomotif yang besar karena penanganan hidrogen yang menantang serta mahalnya pembangunan infrastruktur pengisian hidrogen tersebut.

Selain mengembangkan baterai fuel cell, Daimler akan tetap menghadirkan versi pug-in hybrid di berbagai model produksinya dan akan mengungkapkan sebuah versi  terbaru dari sebuah mobil listrik bertenaga baterai tahun ini di Paris Motor Show.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper