Terkait kejadian itu Direktur Utama VW, Martin Winterkorn kembali meminta maaf karena perusahaannya telah "melakukan manipulasi". VW menyatakan mereka menganggarkan dana 6,5 miliar euro untuk menyelesaikan skandal tersebut.
Kasus itu pertama kali diungkap oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) Jumat (18/9/2015) lalu. Disebutkan bahwa emisi yang dikeluarkan mobil diesel produk negara itu jauh lebih tinggi dari hasil pengujian.
EPA juga mengatakan ada perangkat lunak khusus yang dipasang di mobil VW untuk memanipulasi hasil uji emisi. Diperkirakan VW menghadapi denda triliunan rupiah sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (23/9/2015).
Winterkorn mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan para penyelidik Amerika dalam kasus ini. Dalam video yang diunggah di situs VW, dia mengatakan VW telah "mengkhianati kepercayaan" jutaan orang.
Skandal itu telah membuat nilai saham VW anjlok hampir 17% di Frankfurt Selasa lalu dan seharuis sebelumnya sempat menukik 19%. []