Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal VW: Ternyata 11 Juta Kendaraan Dimanipulasi

Perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen (VW) ternyata memasang perangkat khusus untuk memanipulasi uji emisi pada 11 juta kendaraan di seluruh dunia.
Chief Executive Volkwagen Martin Winterkorn. /Reuters
Chief Executive Volkwagen Martin Winterkorn. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen (VW) ternyata memasang perangkat khusus untuk memanipulasi uji emisi pada 11 juta kendaraan di seluruh dunia.

Terkait kejadian itu Direktur Utama VW, Martin Winterkorn kembali meminta maaf karena perusahaannya telah "melakukan manipulasi". VW menyatakan mereka menganggarkan dana 6,5 miliar euro untuk menyelesaikan skandal tersebut.

Kasus itu pertama kali diungkap oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) Jumat (18/9/2015) lalu. Disebutkan bahwa emisi yang dikeluarkan mobil diesel produk negara itu jauh lebih tinggi dari hasil pengujian.

EPA juga mengatakan ada perangkat lunak khusus yang dipasang di mobil VW untuk memanipulasi hasil uji emisi. Diperkirakan VW menghadapi denda triliunan rupiah sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (23/9/2015).

Winterkorn mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan para penyelidik Amerika dalam kasus ini. Dalam video yang diunggah di situs VW, dia mengatakan VW telah "mengkhianati kepercayaan" jutaan orang.

Skandal itu telah membuat nilai saham VW anjlok hampir 17% di Frankfurt Selasa lalu dan seharuis sebelumnya sempat menukik 19%. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper