Bisnis.com, JAKARTA—Produsen asal Slowakia AeroMobil berencana merilis mobil terbang bernama Aeromobil 3.0. pada 2017. Mereka bahkan telah memamerkan prototipe mobil yang akan memiliki sayap untuk navigasinya di Viena pada Oktober 2014.
Co-Founder sekaligus CEO Aeromobil Juraj Vaculik mengatakan kepada CNBC bahwa pihaknya berencana memasarkan mobil terbang ini sesegera mungkin.
Dia menegaskan bahwa targetnya bukan hanya mengawinkan teknologi mobil dan pesawat terbang, tetapi juga mengkomersialkannya. Dia berharap mobil terbang ini akan menarik minat para penggemar mobil mewah dan pecinta pesawat.
Sementara ini, dia memperkirakan harga jual mobil terbang produksinya akan berada di kisaran ribuan dollar, berada di antara mobil mewah produksi Tesla Motors dan pesawat terbang kecil.
AeroMobil 3.0 merupakan generasi Aeromobil yang telah memiliki kemajuan dibandingkan seri sebelumnya AeroMobil 2.5. Sebagian besar komponennya seperti bagian utama tubuhnya, sayap hingga rodanya terbuat dari bahan komposit terkini.
Mobil berkapasitas dua orang ini adalah mobil terbang yang menggabungkan konsep mobil dan pesawat. Sebagai mobil, ukurannya yang sepanjang 6000 mm dan setinggi 2240 mm ini cukup untuk diparkir ke dalam garasi standar.
Dia juga tetap menggunakan bahan bakar minyak biasa seperti mobil pada umumnya. Sebagai pesawat, dia bisa digunakan di bandar udara mana saja, tetapi juga tetap bisa dipakai untuk lepas landas dan mendarat dengan media apa saja, mulai dari rumput atau paving blok seluas beberapa ratus meter.
Sebagai mobil yang dirancang untuk masa depan, AeroMobil 3.0 yang memiliki kecepatan tertinggi hingga 160 km/jam ini tentu dilengkap dengan teknologi canggih, mencakup peralatan penerbangan (avionik), autopilot dan sistem parasut untuk pengamanan.
Selain itu, produk ini juga memiliki teknologi yang memungkinannya untuk lepas landas dengan cara yang lebih praktis, juga memiliki suspensi kokoh untuk lepas landas dan mendarat bahkan pada medan yang relatif terjal.
