Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Moncer, Honda Tempati Peringkat Kedua

Sepanjang tiga tahun belakangan, rata-rata penjualan Honda tumbuh sekitar 64,7% dari sekitar 69.320 unit pada 2012 terdongkrak hingga 159.147 unit, seiring dengan hal itu peta dominasi penjualan domestik pun berubah. Perang habis-habisan diperkirakan berlangsung antara Honda dan Daihatsu memperebutkan posisi kedua penjualan terbanyak.
Honda tempati peringkat kedua
Honda tempati peringkat kedua

Bisnis.com, JAKARTA- Sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata penjualan Honda tumbuh sekitar 64,7% dari sekitar 69.320 unit pada 2012 terdongkrak hingga 159.147 unit.

Hal itu menyebabkan peta dominasi penjualan domestik berubah. Perang habis-habisan diperkirakan berlangsung antara Honda dan Daihatsu memperebutkan posisi kedua penjualan terbanyak.

Sejak 2012 hingga sekarang, peringkat penjualan Honda terus membaik. Honda telah menjauhi posisi Nissan. Tahun lalu, saat terjadi pertarungan sengit antara Mitsubishi dan Suzuki memperebutkan posisi lima besar, malah menjadikan Honda melenggang langsung ke tiga besar.

Alhasil, pergeseran terjadi, Honda merayapi peringkat di atasnya. Sedangkan awal tahun ini, Honda tengah mengunci peringkat kedua penjualan terbanyak, yang sejak 2009 merupakan tempat Daihatsu.

Penjualan mobil merek Honda pada tahun lalu mencapai 159.147 unit, setara 13,1% dari total pasar domestik 1,208 juta unit. Saat bersamaan, penjualan merek Daihatsu mencapai 185.226 unit, merengkuh 15,3% pangsa domestik.

Periode Januari 2015, Honda melego sebanyak 16.855 unit, setara 17,9% dari total penjualan sebanyak 94.149 unit. Sedangkan Daihatsu meraih capaian sebanyak 14.536 unit, atau 15,4% pangsa.

Sementara pada Februari, Honda penjualan domestik sedikit melorot hingga ke level 13.682 unit, setara 15,4% total pasar yang mencapai 88.738 unit. Sedangkan Daihatsu meraih sekitar 14.523 unit, atau 16,3%.

Namun secara keseluruhan  dalam dua bulan pertama tahun ini, Honda sukses menapaki posisi kedua. Sepanjang dua bulan pertama tahun ini, Honda telah mengemas penjualan sekitar 30.537 unit, sedangkan Daihatsu terpaut di level 27.127 unit.

Pelonjakkan penjualan produk unggulan Honda tak lepas dari kinerja moncer seperti  Mobilio yang telah dilego sebanyak 8.706 unit. Sedangkan pada periode sama tahun lalu hanya sekitar 7.749 unit.

Sayang hal serupa tidak dapat disumbang jajaran lainnya, seperti Brio dan LCGC Brio Satya yang mengalami penurunan penjualan. Pada Januari dan Februari 2014, penjualan produk tersebut mencapai 7.600 unit, sedangkan tahun ini tertahan di  kisaran 5.958 unit.

Selain itu, kehadiran produk anyar yang diluncurkan saat gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, yakni HR-V seakan jadi tolakan melompatnya penjualan Honda. Dalam dua bulan pertama tahun ini, penjualan produk tersebut telah mencapai 6.927 unit.

Menurut Marketing & Aftersales PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, capaian Honda sejauh ini merupakan sasaran target yang telah dibuat sejak lama. "Sejak dua tahun lalu, kami kembangkan produk dan perbesar kapasitas produksi pabrik," katanya kepada kepada Bisnis, pekan ini.

Ke depan, simpulnya, Honda memang tak bisa memastikan dapat melaju dan bertahan di posisi puncak penjualan domestik terbanyak. Dia hanya mengatakan terdapat beberapa staretgi guna menggenjot penjualan ke depannya, baik itu dengan jalan memperbarui produk maupun menggencarkan pemasaran.

Di sisi lain, dari penjualan ritel, hingga Februari tahun ini, Honda mengemas penjualan sekitar 27.492 unit. Dibandingkan periode sama tahun lalu, penjualan ritel tersebut naik sekitar 53%, dikarenakan pada Januari hingga Februari 2014, Honda hanya mencatat penjualan sebanyak 17.920 unit.

“Kami yakin penjualan akan kembali meningkat di bulan selanjutnya dengan menghadirkan produk yang berkualitas dan harga terjangkau,” ujar Jonfis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper