Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan sepeda motor Yamaha periode Januari-Februari menurun sekitar 20,8% dari raihan periode yang sama tahun lalu, tetapi pabrikan asal Jepang itu optimistis target penjualan 2,55 juta unit tahun ini tercapai.
Pada dua bulan pertama tahun ini Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan Yamaha hanya 308.401 unit atau 28,44% dari total pasar sepeda motor yang mencapai 1,084 juta unit.
Jumlah penjualan Yamaha tersebut menjadi yang terkecil dibandingkan periode yang sama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pada Januari-Februari 2013 penjualan Yamaha mencapai 405.153 unit. Pada saat itu pangsa pasar Yamaha mencapai 31,08% dari total pasar sebanyak 1,303 juta unit.
Sedangkan pada Januari-Februari tahun lalu penjualan Yamaha mencapai 389.334 unit. Jumlah itu membuat Yamaha menguasai sekitar 30,8% pangsa dari total penjualan sepeda motor pada periode tersebut yang mencapai 1,261 juta unit.
Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Mohammad Masykur mengatakan, pasar sepeda motor awal tahun ini cukup berat karena kondosi ekonomi yang melambat. Penjualan total pun menurun jika dibandingkan periode yang sama pada 2013 dan 2014.
Dia mencontohkan, harga kebutuhan pokok seperti beras, tarif dasar listrik dan LPG yang tidak stabil ikut mempengaruhi daya beli masyarakat. Konsumen cenderung menunda pembelian sepeda motor baru dan menunggu keadaan ekonomi yang lebih stabil.
Di beberapa daerah pun bencana banjir mempengaruhi pasokan sepeda motor. Selain itu, daerah-daerah yang bergantung pada hasil pertanian belum memasuki masa panen besar. Saat ditanyai terkait kemungkinan penurunan penjualan pada kuartal I atau semester I tahun ini dia mengaku masih sulit memprediksinya.
“Karena optimisme pasar meningkat selalu ada seperti April di beberapa daerah akan panen yang biasanya menaikan penjualan. Di sisi lain ada harapan pemerintah bisa mengembalikan stabilitas ekonomi dan masyarakat pun sudah terbiasa seperti halnya naik turun harga bahan bakar,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/3).
Meski pasar lesu Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor MFG Dyonisius Beti mengatakan pihaknya tetap optimistis dengan target 2,550 juta unit tahun ini. Dia mengamini jika selalu ada harapan pasar akan melejit kembali dengan penaikan yang bertahap saat memasuki kuartal II/2015.
Terlebih, dia melanjutkan, pihaknya sudah mengeluarkan empat produk baru dalam tiga bulan terakhir untuk menggenjot pasar tahun ini, yaitu Mio M3 125, NMax 155 cc, Mio Soul GT 125 di segmen skuter matik atau skutik, dan Jupiter MX King 150 di segmen bebek atau underbone.
Terget tersebut menanjak dari capaian penjualan Yamaha tahun lalu yang mencapai 2,39 juta unit. Menurutnya, tahun ini dari total penjualan Yamaha sekitar 20% disumbangkan segmen bebek, sekitar 50% dari skutik dan segmen sport akan berkontribusi di kisaran 25%-30%.
“Target kami tahun ini 2,550 juta dan optimistis bisa tercapai,” ujarnya.
Jika target yang dicanankan itu tercapai, Yamaha akan menguasai pangsa pasar di kisaran 30%-35%. Hal itu dikarenakan AISI tahun ini menargetkan total penjualan sepeda motor sebanyak 7,8 juta hingga 7,9 juta unit.
Sebagai gambaran, pada 2013 dari total pasar sepeda motor 7,77 juta unit, penjualan Yamaha mencapai 2,495 juta unit atau setara 32,12% pangsa. setahun kemudian dari total penjualan 7,908 juta unit Yamaha menyumbangkan penjualan 2,39 juta unit atau setara 30,23%.
Di sisi lain Masykur pun menambahkan, pihaknya akan kembali meluncurkan beberapa produk baru untuk meningkatkan penjualan. Dia menjelaskan, beberapa produk baru rencananya akan dilempar ke pasar pada semester I dan II tahun ini.
Meski pasar pada awal tahun mengalami penurunan, Yamaha tetap mendominasi penjualan segmen sport. Tercatat pada Februari sepeda motor sport Yamaha di luar ekspor terjual 32.275 unit.
Jumlah itu didapat dari V-Ixion 26.546 unit, R15 mencapai 3.883 unit, R25 sebanyak 515 unit, Byson sejumlah 1.246 unit, dan Scorpio hanya 85 unit. Pada periode Januari-Februari 2015 total penjualan Yamaha di segmen sport sudah mencapai 61.612 unit atau setara 47,6% dari total pasar di segmen tersebut yang sebanyak 129.269 unit.