Bisnis.com, JAKARTA- PT Astra Honda Motor hingga kini belum berniat melokalisasi produksi skutik premium PCX, meski tak memungkiri dalam waktu ke depan arah bisnis mengharuskan prinsipal sepeda motor Jepang itu memproduksi produk tersebut.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwidjaya mengatakan hingga saat ini perusahaannya masih melihat kepentingan bisnis PCX bisa terjaga dengan mengimpornya secara utuh dari Vietnam.
Menurutnya, meski terdapat permintaan atau pasar yang bertumbuh terhadap skutik premium Honda itu, perusahaannya harus memastikan lebih dulu skala keekonomian agar dapat diproduksi di Indonesia.
“Kami harus melihat pasar PCX di sini, minimum berapa untuk diproduksi, pasar memang ada, semuanya ada pasarnya,” ujarnya, Selasa (24/3/2015).
Produksi PCX di dalam negeri pun bukan tidak mungkin. Hal ini mengingat tindakan serupa pernah dilakukan terhadap sepeda motor Honda CBR 150R.
Awalnya motor sport itu didatangkan secara utuh dari Thailand dengan harga jual Rp40 jutaan. Setelah diproduksi di Tanah Air, harganya turun di kisaran Rp27 jutaan.
Dari pengalaman tersebut, bukan tak mungkin jika nantinya PCX 150 dibanderol di bawah Rp30 juta jika diproduksi di dalam negeri. “Kami harus menghitung kalau produksinya dilokalisasi jadi berapa harganya, dan berapa lakunya,” tambah Margono.