Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Grup Astra Awal 2015 Merosot

Penjualan kendaraan roda empat yang tergabung dalam Grup Astra mengalami penurunan hingga 20,2% pada Januari 2015 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,

Bisnis.com, JAKARTA- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mencatat penjualan kendaraan roda empat yang tergabung dalam Grup Astra mengalami penurunan hingga 20,2% pada Januari 2015 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,

Kelesuan pasar yang berlanjut dan sulitnya penjualan kendaraan niaga ditengarai sebagai ganjalan terbesar.

Pada Januari sebagai pintu gerbang tahun ‘kambing kayu’ justru merupakan awal tak mengenakan bagi Grup Astra yang membawahi sedikitnya lima prinsipal merek kendaraan roda empat.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara keseluruhan capaian tersebut sebanyak 43.715 unit, lebih rendah dibandingkan tahun lalu sekitar 54.821 unit, atau turun 15,02% dibandingkan periode sama pada 2013 yang mencapai 51.444 unit.

Memang sejauh ini, hampir seluruh pelaku industri kendaraan roda empat diliputi kecemasan akan pasar otomotif di tahun ini. Selain telah diperkirakan pasar domestik akan tetap stagnan, sejauh ini kinerja awal tahun pun tak sebaik periode sama selama dua tahun terakhir.

Kinerja awal tahun ini hanya tercatat 94.149 unit turun sekitar 9,1% dibandingkan capaian Januari 2014 sekitar 103.609 unit, dan lebih rendah 2,7% ketimbang kinerja pada awal tahun 2013 yang sebanyak 96.718 unit. Terlebih buat Grup Astra, menurunnya kinerja penjualan inipun diiringi dengan terpangkasnya penguasaan pasar.

Pada Januari 2013, capaian Grup Astra menguasai sekitar 53,18%, sedangkan periode sama tahun lalu penguasaan itupun cukup stabil di kisaran 52,9%. Akan tetapi memasuki awal tahun ini, penguasaan pasar itu menuruh hingga ke level 46,4%.

Sebaliknya, pemain non Astra perlahan  menapak angka penjualan yang lebih besar. Januari tahun ini, penjualan non Astra itupun mencapai sekitar 50.424 unit, penjualan terbesar datang dari Suzuki sebanyak 12.683 unit, Mitsubishi sekitar 11.365 unit, dan merek Honda menyumbang 16.855 unit, sisanya masih terdapat merek lainnya.

Untuk Mitsubishi dan Suzuki, penjualan awal tahun dua prinsipal asal Jepang itupun sejak 2013 cenderung stabil hingga turun tipis pada tahun ini. Pada 2013, penjualan Mitsubishi mencapai 13.168 unit, sedangkan Suzuki melego sebanyak 12.929 unit.

Januari tahun berikutnya, Mitsubishi menorehkan penjualan 13.403 unit, sedangkan Suzuki meraih 14.687 unit. Sayangnya jualan kedua prinsipal tahun ini menurun, Mitsubishi hanya sekitar 11.365 unit serta Suzuki tercatat sebanyak 12.683 unit.

Lain halnya dengan merek Honda. Penjualan tiap tahunnya merangkak naik, terlebih pada Januari tahun ini penjualannya meroket hingga 16.855 unit, lebih tinggi 74,9%  dibandingkan raihan periode sama tahun sebelumnya yaitu 9.635 unit, dan melambung dari capaian Januari 2013 yang hanya sebanyak 5.746 unit.

Sebaliknya, capaian penjualan pada awal tahun Grup Astra yang dimotori Toyota, Daihatsu, dan Isuzu kian menciut. Toyota pada Januari ini melego sebanyak 27.175 unit, lebih rendah 24,2% dari periode sama tahun lalu yang sekitar 35.886 unit.

Sementara penjualan kendaraan merek Daihatsu sekitar 14.536 unit, turun tipis dari raihan tahun lalu 16.084 unit. Sedangkan Isuzu hanya menorehkan angka penjualan sebanyak 1.997 unit, lebih rendah dari Januari 2014 yang mencapai 2.826 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper