Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semua Motor Yamaha Adopsi Euro 3 Tahun Ini

Tahun ini pabrikan sepeda motor asal Jepang, Yamaha, mulai mengaplikasikan standar emisi gas buang Euro 3 pada semua produknya

Bisnis.com, JAKARTA—Tahun ini pabrikan sepeda motor asal Jepang, Yamaha, mulai mengaplikasikan standar emisi gas buang Euro 3 pada semua produknya.

General Manager Marketing Communication, PR & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengatakan, saat direalisasikan tidak ada lagi produk sepeda motor Yamaha yang menggunakan teknologi karburator.

Jupiter Z1 menjadi sepeda motor pertama Yamaha Indonesia yang disempurnakan dengan standar emisi Euro3. “Agustus tahun ini semua sudah sesuai standar emisi Euro 3. Jadi karburator tidak ada lagi,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/1/2015).

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memilih menggunkaan regulasi standar Euro3 yang dikeluarkan Worldwide Motorcycle Emission Test Cycle (WMTC), karena hal itu berlaku secara global. Hal tersebut tidak hanya berlaku di Eropa seperti regulasi ECE R40.

Dengan aturan WMTC itu, sepeda motor dari Indonesia menjadi layak untuk diekspor ke seluruh dunia. Poin plus dari standar Euro 3 dalam aturan WMTC dibandingkan dengan ECE R40, yaitu adanya aturan untuk mereduksi noise khususnya pada muffler (knalpot) dan mesin motor.

Menurut Masykur, komitmen mengikuti standar emisi euro 3 tersebut pun sejalan dengan regulasi pemerintah Indonesia. Karena hal itu termaktub dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Selain itu, hal tersebut dilakukan agar sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 2012, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 10 Tahun 2012. Dalam peraturan menteri tersebut diatur mengenai baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru kategori L3.

Yamaha mengaplikasikan euro 3 pada Jupiter Z1 dengan dua perangkat baru yaitu ECU dan knalpot catalic conveter dengan O2 sensor. Teknologi tersebut memungkinkan sepeda motor semakin ramah lingkungan.

Secara teknis, ada perubahan pada knalpot terkait panjang katalis yang sebelumnya 30 mm menjadi 60mm. Oleh karena itu matrix volume katalis naik dari 25,7 cm3 menjadi 51,4 cm3.

”Memenuhi standard euro 3 karena kontribusi katalis di knalpot. Saringan knalpot menjadi lebih baik sehingga gas buangannya lebih ramah lingkungan. Tidak hanya Jupiter  Z1, motor-motor baru Yamaha yang akan dikeluarkan tahun ini menggunakan Euro3 yang merupakan standar global dan internasional,” ujarnya.

Masykur mengklaim kesiapan tersebut sudah dilakukan sejak lama karena produk-produk Yamaha sudah disiapkan menuju standar tersebut. Sebelumnya Yamaha telah mengaplikasikan teknologi Fuel Injection (FI).

Pasalnya, agar bisa sesuai standar euro 3 teknologi sepeda motor terlebih dahuli harus FI. Sistem FI mempunyai performa yang sangat baik sehingga dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar yang sangat efisien dan emisi gas buang yang rendah.

Standar euro 3 berdasarkan cc mesin dapat dilihat dari motor bermesin di bawah 150 cc, 150 cc dan di atas 150 cc. Untuk mesin motor di bawah 150 cc yang memenuhi standar Euro 3 adalah mengandung 2,0 gram/km karbon monooksida (CO), 0,8 gram/km hidro karbon (HC), serta 0,15 gram/km nitrogen oksida (Nox).

Adapun yang bermesin 150 cc dan lebih besar dari 150 cc, standar Euro 3 dengan kandungan 2,0 gram/km CO, 0,3 gram/km HC, dan 0,15 gram/km NOx. Standar Euro 3 juga pun bisa diketahui berdasarkan kecepatan (km/jam).

Di bawah 130 km/jam, kandungan CO sebesar 2.62 gram/km, 0,75 gram/km HO, serta 0,17 gram/km NOx. Untuk kecepatan 130 km/jam dan di atas 130 km/jam, standar Euro 3 acuannya dengan kandungan CO 2,62 gram/km, 0,3 gram/km HO, dan 0,22 gram/km NOx.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper