Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASTRA HONDA MOTOR: Desember, Penjualan Diprediksi Turun 6%

PT Astra Honda Motor memperkirakan penjualannya pada Desember bisa menurun sekitar 6% jika dibandingkan bulan sebelumnya, karena pelemahan ekonomi yang masih berlanjut serta jumlah hari kerja yang lebih sedikit terpotong libur
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTAPT Astra Honda Motor memperkirakan penjualan pada Desember bisa menurun sekitar 6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, karena pelemahan ekonomi yang masih berlanjut serta jumlah hari kerja yang lebih sedikit terpotong libur.

Menurut Deputy Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya, penjualan pada Desember bisa di bawah 400.000 unit. Asosiasi Indiustri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, bulan sebelumnya Honda mampu menjual 425.409 unit.

Jika itu terjadi, bukan hal pertama bagi pabrikan asal Jepang tersebut pada 2014 membukukan penjualan di bawah angka psikologis 400.000 unit. Pada Januari merek yang merajai penjualan sepeda motor di Indonesia itu hanya mampu menjual 367. 069 unit.

Pada Juli AHM hanya mampu membukukan 327.805 unit penjualan, sekaligus menjadi yang paling sedikit pada periode Januari-November 2014. Pada Agustus Honda hanya mampu menjual 388.314 unit sepeda motor. Sisanya, Honda selalu membukukan penjualan di atas 424.000 unit.

Thomas mengakui jika pasar masih melambat karena dampak langsung dari kenaikan harga bahan bakar bersubsidi. Di sisi lain dia menghitung, produksi dan distribusi akan berakhir pada 23-24 November karena libur hari raya Natal. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat kembali anjlok.

“Desember penjualan kami akan lebih rendah dari November. Kondisi ekonomi yang masih slow down ditambah hari kerja yang lebih pendek karena terpotong libur Natal,” kata Thomas kepada Bisnis, Senin (22/12/2014).

Thomas mengatakan biasanya terjadi lonjakan penjualan pada Desember. Menuju tutup tahun agen pemegang merek selalu gencar menggenjot penjualan dengan berbagai promosi untuk mengejar target. Hal itu akan disambut daya beli yang tinggi karena ada adanya bonus akhir tahun yang diperoleh konsumen yang berprofesi pegawai.

“Penjualan kami dua minggu awal pada Desember stabil tidak melonjak seperti biasanya. Hingga saat ini belum recovery karena kenaikan harga bahan bakar dan memburuknya kondisi ekonomi global,” ucapnya.

Untuk menggenjot penjualan pada Desember pihaknya banyak melakukan program promosi. Di tataran diler Honda mengadakan undian kejutan. Dalam hal pembayaran pembelian, Honda menawarkan kredit rendah bunga dan uang muka menarik yang dibubuhi hadiah langsung.

Thomas tak menampik jika keadaan ekonomi yang melambat akan membuat pasar jalan di tempat tahun depan. Untuk itu Honda berharap diluncurkannya Beat series pada minggu kedua Desember lalu akan mengatrol penjualan awal tahun.

“Tahun depan kami pun pasti luncurkan yang baru, terutama awal tahun dan menjelang Lebaran. Setahun kami minimal meluncurkan 10 produk baik varian penyegaran atau pun yang benar-benar baru. Tapi jumlah tersebut di luar big bike,” lanjut Thomas.

Thomas menambahkan, pada 2014 pihaknya menargetkan menguasai 64% pangsa pasar. Sebagai gambaran, penjualan AHM pada periode Januari-November telah mencapai 4,67 juta unit. Jumlah tersebut membuat AHM sudah menguasai 63,68% pangsa dari total pasar yang mencapai 7,34 juta unit.

Dari jumlah penjualan yang telah dibukukan AHM tersebut, penjualan segmen skuter matik (Skutik) menjadi yang terbesar yaitu mencapai 3,56 juta unit. Di segmen underbone atau bebek AHM menjual sebanyak 748.099 unit. Sedangkan di segmen sport AHM sudah berhasil melego 362.140 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper