Bisnis.com, JAKARTA- Menguatnya sektor infrastruktur membuat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors berani memasuki pangsa pasar terbatas tersebut dengan mengeluarkan produk anyarnya di ajang Indonesia International Motor Show 2014.
Produk anyar tersebut merupakan unit mixer New Fuso FJ2528 yang berbasis truk medium 6x4. Hal tersebut dianggap keputusan yang tepat mengingat melandainya sektor komoditas maupun pertambangan yang selama ini pengguna terbesar di jajaran truk.
“Kami memang melihat perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Marganda Tobing, Head of Field Marketing Dept PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Senin (22/9/2014).
Pada periode Januari-Juli 2014 penjualan Fuso hanya melego sekitar 2.600 unit atau sekitar 23% dari total pasar truk medium secara nasional. Sementara sepanjang 2013, Mitsubishi hanya meraih 24% dari jumlah keseluruhan penjualan medium truk, dengan melego sebanyak 6.040 unit.
Sumbangsih truk medium bagi total penjualan kendaraan komersial Mitsubishi secara nasional, kalah jauh dibandingkan dengan light truck. Itupun berbuntut pada kinerja penjualan Fuso sebagai basis merek jajaran medium truk yang hanya menyumbang sekitar 31,6% dibanding dengan Colt Diesel yang mencapai 68,4% dari keseluruhan penjualan kendaraan niaga Mitsubishi.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia periode Januari-Agustus 2014, KTB telah menjual 96.683 unit kendaraan di semua segmen. Dari capaian tersebut jumlah truk terjual sebanyak 38.276 unit, rinciannya sebanyak 35.468 unit merupakan Light truk, 1.829 unit adalah medium truk, dan 979 unit heavy truck.
Peluncuran inipun dianggap sebagai bagian upaya Mitsubishi menggenjot penjualan di kelas medium truk. Sebelumnya, Mitsubishi mengeluarkan New Fuso FJ2523.
Truk medium FJ2523 memiliki spesifikasi 7,05 meter panjang ban (wheelbase), dengan total panjang maksimal mencapai 11, 967 meter. Mitsubishi mengklaim Fuso FJ2523 merupakan truk terpanjang di kelasnya, sehingga memungkinkan untuk mengangkut muatan yang lebih berat.
Selain itu, Fuso FJ2523 memfasilitasi pengemudi dengan teknologi yang mampu memonoitor kondisi kendaraan tiap waktu. Teknologi itu memungkinkan pengemudi dapat melihat efisiensi liter per kilometer, serta pengukur suhu ruangan.
Teknologi terbaru yang dimiliki FJ2523 itupun terdapat di FJ2528. Menurut Marganda, dengan desain kabin serta kemampuan engine yang dimiliki, FJ2528 juga dilengkapi teknologi layaknya mixer yang mempunyai sudut jungkit hinga kemiringan 67 derajat.
Marganda mengatakan untuk produk terbarunya ini, perusahaannya menargetkan penjualan sekitar 20 unit- 30 unit per bulan. “Atau sekitar 25% dari pangsa mixer yang hingga Agustus 2014 mencapai 96 unit, selama ini pemain utama di kelas tersebut adalah Isuzu dan Hino,” ujar Marganda.
Sejauh ini, penguatan sektor infrastruktur ditandai dengan kinerja penjualan mixer secara keseluruhan yang terus mengalami pertumbuhan. Pada 2011, mixer dari seluruh merk terjual hanya sekitar 55 unit, sedangkan setahun berikutnya mencapai 99 unit, terakhir pada 2013 jumlah mixer terjual pun mencapai 99 unit.
Executive Marketing Director KTB Rizwan Alamsjah mengatakan kehadiran FJ2528 tersebut adalah upaya menjaga pangsa kendaraan komersial yang hingga semester I 2014, turun sebanyak 14% dari tahun sebelumnya. Terlebih lagi, kebutuhan penunjang infrastruktur seperti produksi semen yang membutuhkan mixer, perlahan merangkak naik.
Sebagaimana dikatakannya, untuk kota besar Jakarta saja, kebutuhan mixer cukup lumayan dengan adanya pembangunan pelabuhan oleh Pelindo II. Rizwan mengatakan setidaknya telah ada tiga perusahaan atau pabrik semen yang memesan mixer keluaran Mitsubishi tersebut. “Sekali pemesanan bisa mencapai puluhan mixer,” ujar Rizwan.