Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Motor Astra Berpotensi Terkoreksi 30%

Bisnis grup Astra sepanjang semester I/2014 mencatatkan pertumbuhan 10,95% secara year-on-year untuk penjualan sepeda motor. Tapi memasuki fase awal semester II/2014, penjualan dibayangi tren penyusutan.

Bisnis.com, JAKARTA—Bisnis grup Astra sepanjang semester I/2014 mencatatkan pertumbuhan 10,95% secara year-on-year untuk penjualan sepeda motor. Tapi memasuki fase awal semester II/2014, penjualan dibayangi tren penyusutan.
Deputy General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan distribusi pada bulan ini terkoreksi karena hari kerja lebih pendek plus ada hambatan distribusi. Tapi berbeda dengan AISI, ATPM Honda meramalkan penurunan lebih besar antara 25% - 30%.
Kendaraan bermotor roda dua besutan Astra selama enam bulan pertama tahun ini terjual 2,62 juta unit sedangkan periode yang sama tahun lalu 2,36 juta unit. Di pasar sepeda motor Astra cuma membawahi satu merek, yakni Honda.
Satu-satunya kuda besi yang dimiliki Astra itu merupakan produk terlaris di dalam negeri. Pemasarannya yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek.
AHM meramalkan penjualan bakal menyusut dibandingkan dengan perolehan pada Juni sejumlah 471.585 unit. Ini sejalan dengan asumsi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bahwa pasar motor domestik bakal terkoreksi 10% - 15%.
Deputy General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan distribusi pada bulan ini terkoreksi karena hari kerja lebih pendek plus ada hambatan distribusi. Tapi berbeda dengan AISI, ATPM Honda meramalkan penurunan lebih besar antara 25% - 30%.
“Transportasi pada H -7 sampai H +7 terhambat karena diprioritaskan untuk kendaraan pribadi dan angkutan kebutuhan pokok,” ucap Thomas saat dihubungi Bisnis, Rabu (16/7/2013).
Lebaran yang jatuh pada akhir Juli 2014 membayangi seluruh kendaraan berdarah Astra dengan tren penurunan penjualan. Pasalnya jumlah hari kerja pada bulan ini berkurang sepekan dibandingkan dengan Juni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper