Bisnis.com, JAKARTA—Sejalan dengan kebijakan pengecilan ukuran tangki bensin KBH2 maka nozzle Premium di pom bensin mesti diperbesar.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi berasumsi penggantian nozzle di masing-masing SPBU tak menghabiskan biaya bombastis. Hingga kini Pertamina selaku perseroan pelat merah yang bertugas menyalurkan Premium belum menyelesaikan pemetaan.
“Bayangkan, dari 5.000-an SPBU di Indonesia yang punya Pertamina cuma puluhan. [Prosesnya tak sebentar] butuh koordinasi dengan Hiswana Migas,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
KBH2 sendiri tidak bisa dituding sebagai biang keladi potensi bengkaknya kuota Premium. Sebab, populasi kendaraan ini kurang dari 1% (sekitar 90.000 unit) dari total mobil yang beredar sekitar 10 juta unit.
KBH2 alias low cost and green car (LCGC) mengkonsumsi seliter bensin untuk menempuh sekitar 20 kilometer (km). Sedangkan kendaraan non-KBH2 rerata 12 km per liter. Dengan kata lain, terdapat peluang efisiensi BBM sekitar 60% per unit KBH2.