Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Kuasai 61% Pasar Motor Bulan Lalu

Selama bulan lalu Honda tetap menjadi penguasa 60,93% pasar kuda besi domestik.

Bisnis.com, JAKARTA—Selama bulan lalu Honda tetap menjadi penguasa 60,93% pasar kuda besi domestik.

Tulang punggung merek Jepang yang digawangi PT Astra Honda Motor (AHM) itu adalah skutik sejumlah 325.984 unit setara 72,01% penjualan. Motor bebek dan sport menyumbang 19,92% setara 90.198 unit dan 8,07% sama dengan 36.516 unit.

"Kami targetkan sampai akhir tahun terjual 4,6 juta sampai 4,8 juta motor Honda," ucap Deputy GM Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya kepada Bisnis, Rabu (11/6/2014).

Jumlah tersebut diasumsikan setara 62% pangsa pasar jika penjualan motor secara nasional menyentuh 8 juta unit. Merujuk kepada akumulasi sales Januari - Mei 2014, target marketshare sebetulnya sudah terlampaui menjadi 62,18%.

"Secara marketshare kami memang sudah mencapai target tapi secara volume kami masih agak ragu," tutur Thomas.

AISI mencatat total penjualan skutik Honda selama 5 bulan pertama tahun ini 1,54 juta unit. Kontributor kedua adalah motor bebek 417.032 unit dilanjutkan tipe sporty 197.101 unit.

Beberapa merek lain yang mengisi pasar sepeda motor Tanah Air selain Honda dan Suzuki, yaitu Yamaha, Kawasaki, dan TVS dengan karakter yang berbeda-beda. Yamaha serupa dengan Honda yang mengandalkan skutik. Tipe ini laku 144.262 unit pada bulan lalu, sedangkan underbone dan sport terjual 48.370 dan 46.753 unit.

Kawasaki bertumpu kepada motor sport dan sama sekali tak menjual produk skutik. Motor sport merek ini dilego 15.807 unit selama Mei, sedangkan motor bebek cuma laku 15 unit.

Sementara TVS penjualannya merupakan yang terkecil dibandingkan merek lain, yakni 624 unit skutik, 1.260 motor bebek, dan 244 motor sport. Pasalnya merek asal India ini lebih memfokuskan pemasaran ke luar negeri daripada domestik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : News Writer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper