Bisnis.com, JAKARTA—Toyota Indonesia meminta pemerintah memberikan insentif untuk mengembangkan pasar mobil hibrida. Tingginya spesifikasi teknologi mobil berbahan bakar bensin dan listrik ini membuat harganya melambung.
“Mobil hibrida sekarang lebih mahal 40% dibandingkan dengan tipe mobil lain. Menurut saya memang sudah waktunya produsen mendukung dan promote penghematan BBM,” ucap Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Ditanya lebih detil tentang bentuk insentif yang akan diberikan, Menperin mengaku belum ada pembahasan sampai di sana. Yang pasti, insentif yang diminta Toyota bertujuan untuk menekan harga jual produk.
Kemenperin meminta perusahaan asal Jepang itu tak perlu khawatir atas keberlangsungan bisnis di Indonesia. Sekalipun terjadi fluktuasi iklim politik dijanjikan tetap lebih stabil ketimbang Thailand. Apalagi belum pernah ada sejarah kudeta di Tanah Air.
