Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOYOTA INDONESIA: Ingin Tambah Kapasitas Produksi Hingga 20%

Toyota Indonesia mengemukakan rencana penambahan 20% kapasitas produksi kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu juga meminta pemerintah memberikan insentif untuk pengembangan mobil hibrida.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Toyota Indonesia mengemukakan rencana penambahan 20% kapasitas produksi kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu juga meminta pemerintah memberikan insentif untuk pengembangan mobil hibrida.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Toyota Motor Corporation (TMC) selaku prinsipal hendak menjadikan RI sebagai basis produksi andalannya. “Nanti kapasitas produksi Toyota akan naik 20%,” tuturnya, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Belum ada informasi spesifik soal rencana penambahan kapasitas produksi tersebut. Pembahasan lebih lanjut dilimpahkan Menperin kepada Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi.

Saat ini total kapasitas produksi pabrik yang dikelola PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru 250.000 unit. Fasilitas produksi ini dipakai untuk membuat Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, The All New Vios/Limo, dan The All New Yaris 1,5 L.

“Mungkin ada jenis produk lain yang akan diproduksib lagi sejalan dengan rencana penambahan kapasitas produksi,” ujar Hidayat kepada wartawan.

Kapasitas 250.000 unit per tahun hanya mencakup Pabrik Karawang 1 dan 2 untuk membuat mobil penumpang. Selain itu ada Pabrik Sunter 1 memproduksi mesin innovative international multi-purpose vehicle (IMV) serta Pabrik Sunter 2 untuk stamping parts dan iron castings.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Hiroyuki Fukui menyatakan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor pada waktu mendatang. Sepanjang tahun ini Toyota menargetkan penaikan penjualan ke pasar global sekitar 30%.

“[Peningkatan volume] ekspor agar kami bisa berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia,” katannya kepada wartawan. Sepanjang tahun lalu Toyota mengekspor 118.355 unit .

Sementara itu, pada kuartal I/2014 terjual 33.327 unit mobil utuh, tumbuh 6% terhadap triwulan pertama tahun lalu 31.501 unit. Dibandingkan realisasi ekspor nasional selama 3 bulan pertama tahun ini 44.645 unit artinya Toyota berkontribusi 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper