Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Berhenti Produksi, Stok Toyota Tetap Aman

Manajemen PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota mengaku sejauh ini tak ada gangguan pasokan barang dari pabrikan ke seluruh diler.
Logo Toyota.  Pabrik berhenti produksi, stok produk tetap aman/JIBI
Logo Toyota. Pabrik berhenti produksi, stok produk tetap aman/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Manajemen PT Toyota Astra Motor  (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota mengaku sejauh ini tak ada gangguan pasokan barang dari pabrikan ke seluruh diler.

“Suplai yang dijanjikan TMMMIN setiap bulannya tidak ada gangguan,” ucap Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo kepada Bisnis, di Jakarta, Senin (2/6/2014).

Level stok Toyota secara nasional sejauh ini aman di kisaran sebulan.

Pabrikan Toyota yang dioperasikan PT Toyota Motot Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhenti beroperasi pada 26 Mei – 1 Juni 2014 untuk perawatan berkala. Ini juga terjadi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tempat pembuatan Toyota Avanza dan Astra-Toyota Agya.

TAM berperan sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) sehingga tak ikut campur tangan dalam penjadwalan perawatan berkala. Perkara ini sepenuhnya menjadi kewenangan TMMIN dan ADM.

Kisaran kuantitas suplai barang yang dijanjikan pabrikan untuk Kijang Innova 5.000 unit per bulan, Fortuner 1.600 unit, Yaris 2.000 unit, Etios 1.000 unit, Vios 300 unit, dan Limo 700 unit.

“Sedangkan Avanza, Rush, dan Agya itu dipasok dari pabrik ADM [Astra Daihatsu Motor],” ujar Rahmat.

Corporate Planning Division Head ADM Rudy Ardiman mengatakan penghentian operasional pabrik Daihatsu dilakukan sesuai kebutuhan. Total overhaul dalam setahun sekitar 14 hari, 7 hari sisanya akan dilakukan saat hari libur lebaran bulan depan.

Maintenance pabrik ini sudah masuk dalam jadwal rutin tahunan,” ujarnya kepada Bisnis secara terpisah.

Pada sisi lain PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui pabriknya juga memiliki jadwal khusus penghentian produksi sementara untuk perawatan tahunan. Tapi ATPM Honda ini tak menyebutkan kapan overhaul akan dilakukan pada tahun ini.

“Saya kurang jelas kapan waktunya [penghentian operasi berkala pabrik]. Tapi jadwal berkala tentunya ada,” ujar Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM Jonfis Fandy. Saat ini dipastikan sedang tak ada aktivitas perawatan berkala di pabrik Honda.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sepanjang 4 bulan pertama tahun ini Toyota mendulang penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) 152.807 unit. Sedangkan Honda membukukan wholesales  sejumlah 49.104 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper