Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IK-CEPA: Bea Masuk Dipangkas, Mobil Korea Bisa Lebih Murah

Agen pemegang merek mobil Korea Selatan mengharapkan ada kesepakatan baru dalam Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) agar produknya lebih kompetitif di pasar otomotif RI.

Bisnis.com, JAKARTA—Agen pemegang merek mobil Korea Selatan mengharapkan ada kesepakatan baru dalam Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) agar produknya lebih kompetitif di pasar otomotif RI.

Perundingan bilateral IK-CEPA salah satunya membahas klausul keringanan tarif bea masuk bidang perdagangan di antara dua negara. Pihak Korsel misalnya, menginginkan kemudahan bea masuk impor ke Indonesia.

Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno mengatakan bea masuk impor yang berlaku sekarang 20%. "Harapan kami jumlah itu bisa dikurangi, tapi kami juga mengerti pemerintah punya pertimbangan sendiri," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (22/5/2014).

Pengurangan bea masuk berpotensi membangkitkan penjualan Hyundai di Tanah Air. Jika komponen pajak ini surut dari 20% berpeluang menurunkan harga jual. Peningkatan penjualan urgen bagi merek Korsel demi mendongkrak pamornya.

HMI selaku agen pemegang merek Hyundai membukukan penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) 814 unit selama 4 bulan pertama tahun ini. Jumlah itu setara dengan penguasaan 0,19% pasar otomotif Indonesia.

"Kalau bea masuk diturunkan lagi kami akan senang dan bisa mentransfernya ke harga jual mobil. Tapi, kami tahu soal bea masuk ini masih dalam pembahasan belum ada keputusan," ucap Mukiat.

Sebetulnya pengurangan bea masuk tidak seketika berujung kepada penurunan harga jual. Banyak faktor yang mempengaruhi penetapan harga, misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bea balik nama (BBN), dan pajak pertambahan nilai (PPN) kendaraan.

Bea masuk dipangkas tapi kurs rupiah melambung maka taksiran jual mobil tetap tak bisa turun. Tapi setidaknya distributor pun tak perlu tergopoh-gopoh menaikkan harga. Nilai jual bisa dipertahankan dengan memanfaatkan selisih dari penurunan cukai impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper