Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Motor Asean Anjlok, Thailand dan Malaysia Paling Parah

Tahun Kuda 2014 diawali dengan penyusutan pasar sepeda motor di Asean. Penurunannya mencapai 13,8% menjadi 801.547 unit pada Januari 2014 dari 930.106 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—Tahun Kuda 2014 diawali dengan penyusutan pasar sepeda motor di Asean. Penurunannya mencapai 13,8% menjadi 801.547 unit pada Januari 2014 dari 930.106 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Tren pelemahan penjualan dialami Indonesia yang notabene penguasa industri kendaraan bermotor roda dua di Asean. Selama Januari 2014, sepeda motor yang terjual hanya 580.288 unit atau turun 10,7% dari 649.983 unit secara year-on-year.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan performa pasar sepeda motor Asean sangat bergantung pada Indonesia. Pasar makin susut ditambah dengan pelemahan penjualan Thailand dan Malaysia.

“Penurunan penjualan di Thailand tajam karena masalah politik di sana, bahkan mereka mengoreksi pasar sepeda motornya tahun ini 10%. Namun, selama pertumbuhan di negara kita bagus, kontribusi RI juga akan naik terus,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (7/3/2014).

Asean Automotive Federation (AAF) mencatat penjualan 801.547unit berasal dari lima negara anggota Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura.

Thailand dan Malaysia bersaing dalam hal penyusutan penjualan terbanyak. Penjualan di Negeri Gajah Putih merosot 30,3%, sedangkan di Negeri Jiran anjlok 33,9%.

Persentase tersebut setara dengan realiasai penjualan motor di Thailand 126.603 unit pada bulan pertama 2014. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan perolehan Januari 2013 sejumlah 130.256 unit. 

Sementara itu, Malaysia hanya membukukan penjualan 34.230 unit selama Januari 2014. Padahal, pada awal tahun lalu realisasinya mencapai 51.816 unit.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler