Bisnis.com, JAKARTA - Agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Daihatsu merasa penjualan Februari 2014 sukar bertumbuh terhadap perolehan bulan lalu. Pasalnya, imbas banjir yang terjadi selama Januari membuntut ke bulan ini.
Kepala Pemasaran Domestik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau mengatakan banjir yang melanda berbagai wilayah Tanah Air menyisakan hambatan transportasi lantaran jalan rusak. Imbasnya, aktivitas distribusi kendaraan dua kali lipat lebih lama dari biasanya.
"Apalagi, di daerah yang terkena dampak bencana alam [banjir maupun gunung meletus] mempengaruhi penjualan karena akses ke showroom Daihatsu terkendala," tuturnya kepada Bisnis.com, Selasa (18/2/2014).
Untuk itu, ADM memproyeksikan penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) di bulan kedua ini tak bergeming dari perolehan Januari 2014. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat 16.084 unit mobil Daihatsu terjual pada bulan lalu.
Stagnasi tersebut berlaku pula untuk produk andalan Daihatsu Xenia tetap di kisaran 4.600 unit. Mobil serbaguna kelas bawah (low multipurpose vehicle/LMPV) ini berkontribusi sekitar 29% terhadap total wholesales bulan lalu.
Namun, dilihat dari skala nasional pamor Xenia di segmen LMPV mulai tergerus. Bulan lalu, mobil ini tersalip Suzuki Ertiga yang terjual 5.378 unit. Posisinya semakin terancam seiring kehadiran pendatang baru Honda Mobilio.
"Salip-menyalip dalam industri otomotif itu biasa. Bisa jadi persentase [kontribusi] LMPV terhadap penjualan kami bulan ini tetap, tak bergerak dari segi persentasenya, masih sekitar 30%," ucap Rio.
Astra Daihatsu Motor tak mematok pertumbuhan penjualan hingga penghujung tahun ini alias tetap di level 185.000-an unit. Khusus untuk Xenia diharapkan laku sekitar 4.500 hingga 5.000 unit setiap bulan.
