Bisnis.com, JAKARTA— Fasilitas uji coba mobil yang baru dibangun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami kerusakan. Proving ground ini terintegrasi dengan pusat penelitian dan pengembangan (research and development/ R&D) di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat.
Kepala Divisi Pemasaran Domestik ADM Rio Sanggau mengatakan kerusakan yang terjadi bukan berupa amblasnya permukaan proving ground. “Hanya bergelombang karena ada pergerakan tanah,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (4/2/2014).
Proving ground alias tempat tes mobil merupakan infrastruktur penting bagi pabrikan otomotif. Di sinilah performa kendaraan diuji sebelum dilepas ke pasar.
Area sepanjang lebih dari 2 km ini merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di pusat R&D Daihatsu selain styling building dan design experiment building. Keberadaan pusat R&D Daihatsu bertujuan untuk mendorong peningkatan alih teknologi dan produksi.
Pabrikan Daihatsu mengaku gangguan yang terjadi di proving ground sama sekali tak menggangu kegiatan produksi. Sebab, permukaan bergelombang hanya terjadi pada sebagian jalur, bukan di track utama.
“Proving ground [yang rusak] hanya beberapa meter persegi saja kok. [Kerusakan sama sekali] bukan karena banjir, tapi karena tanah di bagian bawah aspalnya saja yang belum stabil,” ucap Rio.
Kini, total kapasitas produksi pabrik Daihatsu 460.000 unit per tahun. Jumlah ini tercapai setelah pabrik ke-5 berkapasitas 120.000 unit kendaraan diresmikan. Pengoperasiannya bersamaan dengan pusat R&D pada April 2013 dengan nilai investasi total Rp1,1 triliun.
Selain pusat R&D serta pabrik berkapasitas 120.000 unit mobil per tahun itu, ADM juga memiliki 4 unit fasilitas produksi. Infrastruktur tersebut ialah Sunter Press Plant yang diresmikan pada 1978, Karawang Casting Plant (1997), Sunter Assembly Plant (1998), dan Karawang Engine Plant (2006).
