Bisnis.com, BANDUNG—Mobil ramah lingkungan harga terjangkau besutan Honda terjual 4.958 unit hingga penghujung tahun lalu.
Penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) kendaraan bernama Honda Brio Satya ini baru dimulai pada Oktober 2013.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan terjadi penurunan wholesales pada Desember dibandingkan November 2013 sebesar 27,6%.
“Pada bulan Desember penjualannya hanya 1.527 unit,” tuturnya kepada Bisnis, di Bandung, Kamis (9/1/2013).
Adapun perolehan bulan sebelumnya mencapai 2.110 unit. Ini terpengaruh hari kerja yang lebih pendek lantaran ada periode libur Natal dan jelang tahun baru.
Honda Prospect Motor memproyeksikan penjualan mobil murah tersebut tak jauh beda ketimbang tahun lalu, sekitar 2.000 unit.
Low cost and green car (LCGC) Honda Brio Satya adalah satu-satunya produk HPM yang takkan mengalami lonjakan harga pada tahun ini.
Pasalnya, agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Honda itu berencana menaikkan harga jual terpengaruh depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Persentase lonjakannya antara 2% hingga 5%.
“Penaikan harga akan bertahap, kami lihat dulu per bulan. Mungkin mulai Februari, Maret, dan APbrik. Tidak mungkin kami menaikkannya langsung,” ucap Jonfis.
