Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Honda Bisa Kuasai 62% Pasar, yang Lain Makin Ketinggalan

PT Astra Honda Motor (AHM) mengincar penguasaan pasar sebesar 62% dari total permintaan sepeda motor nasional yang diprediksi sebanyak 7,6 juta sampai 8,1 juta unit tahun ini
Honda Scoopy/Jibi
Honda Scoopy/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) mengincar penguasaan pasar sebesar 62% dari total permintaan sepeda motor nasional yang diprediksi sebanyak  7,6 juta sampai 8,1 juta unit tahun ini.

Pada 2013 Honda memimpin penjualan sepeda motor di Indonesia dengan penguasaan pasar sebesar 60,7% dari total pasar secara nasional sekitar 7,7 juta unit.

"Kami yakin tahun ini bisa mencetak rekor baru," kata Presdir AHM Toshiyuki Inuma, Kamis (9/1).

Dia menjelaskan  ada empat alasan yang melatarbelakangi keyakinan AHM bisa mencetak rekor penjualan lagi pada tahun ini.

Pertama, AHM akan banyak meluncurkan produk baru tahun ini.

Kedua, masyarakat Indonesia masih membutuhkan sepeda motor.

Ketiga, daya beli masyarakat juga naik seiring dengan peningkatan pendapatan mereka.

Keempat, hajatan pemilihan umum akan berdampak positif pada pertumbuhan kegiatan ekonomi di Indonesia.

"Tahun 2014 memang lebih menantang, karena dalam jangka pendek pelemahan rupiah berdampak signifikan bagi bahan baku yang berpotensi menaikkan harga jual produk," kata Inuma di sela-sela peluncuran sepeda motor bebek Honda Revo F1.

Eksekutif Wapresdir AHM Johannes Loman menambahkan harga komoditas baik pertanian dan pertambangan yang belum menunjukkan kenaikan menjadi tantangan pemasaran sepeda motor di dalam negeri.

"Namun kami melihat peluang peningkatan penjualan masih ada, termasuk kenaikan ekspor dan penyelenggaraan pesta demokrasi yang akan menstimulasi aktivitas ekonomi, khususnya masyarakat kelas bawah," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Loman, AHM menargetkan penguasaan pasar sepeda motor sebesar 62% sekaligus mencetak rekor penjualan baru setidaknya mencapai 4,8 juta unit tahun ini, naik dibandingkan dengan 2013 yang mencapai sekitar 4,7 juta unit.

"Kontribusi terbesar masih segmen scooter (sepeda motor otomatik) sekitar 67%-70%, sisanya segmen sport dan bebek yang hampir sama porsinya," ujarnya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper