Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Penjualan Mobil 2013 Tercapai, 2014 Sulit

Industri otomotif mengakhiri 2013 dengan realisasi penjualan menggembirakan. Sayangnya, penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) yang menyentuh 1,23 juta unit kendaraan dinilai sulit tumbuh pada tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Industri otomotif mengakhiri 2013 dengan realisasi penjualan menggembirakan. Sayangnya, penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) yang menyentuh 1,23 juta unit kendaraan dinilai sulit tumbuh pada tahun ini.

Target yang digembar-gemborkan sejak awal tahun berhasil tercapai, penjualan tumbuh 10% terhadap 2012 sejumlah 1,12 juta unit.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menilai sulit mendongkrak penjualan pada tahun ini.

"Kami belum rapat bersama, tapi kemungkinan penjualan hanya 1,2 juta unit seperti 2013 yang baru saja kita lewati," katanya kepada Bisnis, Jumat (3/1/2014).

Sebetulnya, realisasi penjualan di bulan terakhir bertolak belakang dengan hasil kumulatif nasional. Wholesales anjlok sekitar 16% menjadi 94.025 unit pada Desember dari 111.785 unit pada November.

Memasuki Tahun Kuda, tantangan yang dihadapi produsen otomotif bukan cuma depresiasi rupiah terhadap dolar AS dan gejolak politik menyambut pemilu. "[Hambatan juga datang dari] pertumbuhan ekonomi yang rendah 5,5%, upah pekerja dan tarif listrik akan naik lagi. Potensi naiknya BI rate serta pajak progresif dan lainnya," ujar Jongkie.

Di samping itu, kehadiran mobil hemat bahan bakar berharga terjangkau bakal mendorong perubahan peta bisnis otomotif. Selama ini, kendaraan serbaguna (multi-purpose vehicle/MPV) selalu menjadi produk andalan dengan kontribusi lebih dari 40%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler