Bisnis.com, JAKARTA - Belum lama ini, ketika sedang browsing hendak mencari tahu prakiraan cuaca tanpa sengaja saya tertaut ke laman portal berita online. Dalam artikel itu disebutkan ada insiden pohon tumbang saat hujan deras mengguyur Kota Malang, awal November lalu.
Ketika itu, sejumlah mobil terparkir di kawasan Hotel Tugu, Jl. Kahuripan, Malang, Jawa Timur sekitar. Tak ada satupun pengendara yang mengira akan turun hujan deras hingga menumbangkan pohon trembesi dekat kendaraan mereka.
Pohon tua itu roboh lantaran tak kuat menahan hempasan angin yang menyertai hujan, sekitar pukul 14.00 WIB. Hasilnya, bagian belakang dua dari sekitar tujuh unit mobil yang terparkir hancur tertimpa trembesi yang tumbang.
Selain remuknya body mobil, insiden tersebut menyisakan pelajaran, tak hanya bagi pemilik Honda Freed bernomor polisi N 1482 CS dan Hyundai N 701 AG tapi juga kepada pengendara lain. Anda harus lebih cermat memilih tempat parkir.
Ada yang bilang, saat turun hujan cocok dipakai bersantai sembari menghirup aroma mi instan hangat berkuah. Sayangnya, kenikmatan hujan bisa lenyap tatkala harus berjibaku dengan banjir, macet, hingga mobil remuk seperti dalam cerita tersebut.
Memilih lokasi parkir yang tepat adalah salah satu cara menghindari kerusakan pada kendaraan. Terutama pada musim hujan, memarkir mobil sembarangan meningkatkan risiko mengalami hal yang tak diinginkan, seperti tertimpa pohon tumbang.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno berpendapat sebaiknya pengendara lebih selektif dalam memilih lokasi parkir saat musim hujan. Upayakan kendaraan terparkir di area parkir resmi walaupun Anda harus jalan kaki lagi untuk mencapai lokasi tujuan.
“Kalau parkir usahakan di gedung-gedung atau di lokasi khusus area parkir. Jangan asal, jangan di bahu jalan sehingga menggangu arus lalu lintas,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.
Selain mempersempit ruas jalan, parkir di bahu jalan pun rentan tertimpa pohon maupun papan reklame (billboard) tumbang. Sebetulnya potensi roboh bukan hanya terdapat pada pohon , tiang listrik/lampu, serta papan reklame melainkan pula dinding. Tak ada yang tahu apakah tembok di sekitar area parkir sudah tua dan lapuk sehingga rawan roboh saat tertiup angin kencang.
“Kadang orang enggan parkir di lahan khusus atau di gedung karena jauh dari lokasi yang dituju. Cobalah mengalah untuk jalan kaki [dari lokasi parkir] asalkan kendaraan aman,” ucap Djoko.
Mengutip www.astraworld.com, sebaiknya jauhi area parkir yang rendah atau permukaannya cekungan kalau tak mau kendaraan Anda terendam air. Sebab, air hujan pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah sehingga menimbulkan genangan. Jika tak menemukan tempat yang pas, jangan ragu meninggalkan nomor telpon agar petugas parkir bisa menginformasikan jika genangan air meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
