Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Tambah Produksi Skutik 500.000 Unit Tahun Depan

Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda hendak memperluas penguasaan pasar di segmen sepeda motor skuter matik (skutik). Untuk itu, PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan penambahan produksi 500.000 juta unit skutik mulai 2014.
Ilustrasi/Worldpress
Ilustrasi/Worldpress

Bisnis.com, JAKARTA—Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda hendak memperluas penguasaan pasar di segmen sepeda motor skuter matik (skutik). Untuk itu, PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan penambahan produksi 500.000 juta unit skutik mulai 2014.

Deputy GM Sales Division AHM Thomas Wijaya memperkirakan kontribusiskutik dapat tumbuh hingga 70% terhadap keseluruhan market sepeda motor. Kini, penjualan Honda skutik berkontribusi sekitar 69,5% terhadap total pasar skutik selama Januari - Oktober 2013.

"Pasar motor matik masih bisa tumbuh sekitar 15%. Volume skutik Honda dari sekitar 2,8 juta unit bisa naik karena market 4,5 juta unit masih bisa berkembang," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (4/12/2013).

Pabrik baru di Karawang, Jawa Barat berkapasitas 1,1 juta unit per tahun. Tapi pada awal fase produksinya baru menghasilkan sekitar 500.000 unit dulu.

Alasanya, pabrik senilai Rp3,13 triliun itu tidak beroperasi sejak awal tahun melainkan mulai pertengahan 2014. Sejauh ini, AHM tetap pada rencana semula mengalokasikan kapasitas pabrik baru ini untuk skutik saja.

"Tapi kami sedang pelajari, kalau nanti pada 2015 pergerakan motor sport semakin berkembang mungkin [pabrik baru] ini untuk produksi sport juga," ucap Thomas.

Total kapasitas produksi terpasang AHM sekarang sekitar 4,5 juta unit. Sejalan pembangunan pabrik ke-4 berkapasitas 1,1 juta unit maka keseluruhan produksi akan bertambah menjadi 5,6 juta unit. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper