Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sepeda Motor Tetap Tumbuh Meski Tak Signifikan

Ekspor sepeda motor memang tak pernah berkontribusi siginifikan terhadap keseluruhan penjualan tapi setidaknya kinerja ekspor berhasil bergeliat lagi setelah 7 bulan tertahan.

Bisnis.com, JAKARTA—Ekspor sepeda motor memang tak pernah berkontribusi siginifikan terhadap keseluruhan penjualan tapi setidaknya kinerja ekspor berhasil bergeliat lagi setelah 7 bulan tertahan.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat volume ekspor kembali menyentuh kisaran 3.000 unit seperti pada Januari dan Februari 2013. Tepatnya, ekspor Oktober 3.008 unit atau tumbuh 34,5% dari September 2.237 unit.

Pada bulan ke-9, TVS membukukan kuantitas ekspor terbesar tapi selanjutnya terjadi pergeseran. Volume ekspor terbesar selama Oktober berasal dari Suzuki sejumlah 1.382 unit mengalahkan TVS 704 unit.

General Manager Marketing dan Pengembangan Bisnis Roda Dua PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya menyatakan pertumbuhan September ke Oktober bentuk pemenuhan pesanan yang tertunda.

“Pertumbuhan penjualan pada Oktober lebih karena ada permintaan underbone CBU dari Thailand yang harusnya dipenuhi pada Agustus, lalu September ada masalah teknis jadi baru mulai tersuplai pada Oktober,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (11/11/2013).

Pergerakan ekspor Suzuki selama bulan lalu tumbuh lebih dari 100% dibandingkan sebelumnya. Pada September, SIS selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Suzuki hanya membukukan ekspor 542 unit.

Selama Januari – Oktober 2013, volume ekspor terbanyak datang dari TVS sejumlah 10.281 unit. Urutan kedua Suzuki 6.692 unit, kemudian disusul Honda 3.071 unit. Tapi khusus Oktober, ekspor Honda justru menjadi yang terkecil hanya 294 unit.

Deputi General Manager Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengakui hal tersebut. Ini disebabkan aturan yang berlaku di Honda untuk ekspor motor dari Indonesia tidak bisa langsung ke negara tujuan.

“Ekspor kami harus melalui Thailand dulu. Seluruh ekspor ini diatur prinsipal kami di Jepang dan Thailand sehingga tidak ekspor secara langsung. Ekspor kita itu kecil, hanya melanjutkan permintaan dari yang dulunya Timor-timor,” ucapnya.  (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler