Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Memilih Kendaraan Niaga

Ada beragam varian dan merek kendaraan niaga yang beredar di pasar. Untuk mendapatkan mobil niaga pikap sesuai kebutuhan, calon pembeli dituntut harus cerdas.

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini ada beragam varian dan merek kendaraan niaga yang beredar di pasar. Untuk mendapatkan mobil niaga pikap sesuai kebutuhan, calon pembeli dituntut harus cerdas.

Maksudnya, konsumen harus bisa memilah antara kebutuhan dan semata keinginan. Tujuannya agar kendaraan yang dibeli tak melebihi kemampuan finansial. Kalau tidak, kelangsungan bisnis yang akan menjadi taruhan.

General Marketing Isuzu Astra Motor Indonesia Edy J. Oekasah menjelaskan pertama-tama calon pembeli harus memastikan seberapa besar beban yang akan diangkut mobil niaga sehari-hari. Ini bertujuan untuk memudahkan pemilihan ukuran pikap.

“Pikap harus sesuai kebutuhan angkutan, berapa berat beban yang diangkut. Lalu pilih, butuh mesin bensin atau solar. Perhatikan [juga] tenaga mesin kendaraan tersebut,” ucapnya.

Setelah selesai mengurusi perihal spesifikasi kendaraan, dia menuturkan, perlu dipikirkan kemampuan finansial alias harga mobil yang hendak dibeli. Jangan sampai harga kendaraan, termasuk cicilannya, tidak sesuai dengan kemampuan membayar.

Edy mencontohkan jika besaran cicilan bulanan kendaraan setara dengan keuntungan bisnis, sebaiknya coba cari
produk lain. Artinya, paparnya, konsumer sebaiknya mengupayakan nominal kredit yang harus dibayar setiap bulan lebih kecil dibandingkan dengan profit usaha yang diperoleh.

Selain itu, pertimbangkan aspek purnajual meliputi pelayanan, perawatan, hingga ketersediaan suku cadang. “Tujuannya agar kalau ada kerusakan bisa cepat diperbaiki,” ujarnya.

Pemilik kendaraan juga harus mengerti perawatan mesin kendaraan, baik untuk mobil bermesin bensin maupun diesel. Umumnya kendaraan niaga bermesin diesel sehingga harus mengutamakan kebersihan oli dan berbagai filter yang terpasang di mesin.

Jangka waktu penggantian minyak pelumas mesin atau oli sebetulnya tak bisa dipatok rata untuk semua mobil pikap. Sebab, masing-masing kendaraan beroperasi dalam kondisi berbeda-beda.

“Kalau di jalan berdebu penggantian oli harus lebih cepat sekitar per 5.000 kilometer, yang lainnya bisa per 10.000 kilometer. Untuk filter oli biasaya diganti setelah dua kali ganti oli,” tutur Edy.

Terkait dengan suku cadangan, dia menyarankan agar pengendara selalu menggunakan komponen original. Hal itu penting, untuk menjaga performa kendaraan dan keawetan komponen mobil secara keseluruhan. Meski produk  palsu lebih murah tetapi dapat merusak keseluruhan performa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper