Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku belum dapat memperkirakan sejauh mana kondisi moneter domestik mempengaruhi penjualan mobil pada September 2013.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto mengatakan transaksi penjualan mobil selama pameran Indonesia International Motor Show 19–29 September 2013 senilai Rp4,94 triliun belum bisa dikategorikan sebagai penjualan, karena itu baru sebatas pesanan.
"Kami harapkan memang dengan adanya IIMS bisa mendongkrak penjualan September, tapi pengiriman kendaraannya kan belum tentu terjadi pada September," katanya kepada Bisnis, Selasa (1/10/2013).
Dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing maupun penaikan suku bunga Bank Indonesia pun dapat bisa diperkirakan. Sebab, belum semua agen pemegang merek melakukan penaikan harga demikian pula terhadap suku bunga kredit kendaraan.
"Belum semua merek menaikkan harga jual dan suku bunga bank baru bertahap naiknya. Mungkin ada yang sudah naikkan harga jual dan suku bunga segini dulu, tapi nanti akan naik lagi," ucap Jongkie.
Secara keseluruhan Gaikindo berharap gejolak perekonomian tak begitu saja meredam penjualan kendaraan bermotor roda empat. Dengan begitu target 1,2 juta unit kendaraan terjual selama 2013 bisa tercapai.
Sementara itu, praktisi dan pengamat senior otomotif Suhari Sargo menilai kinerja industri otomotif selama September tak banyak berbeda dibandingkan Agustus. Bahkan, kondisi serupa akan berlanjut hingga penghujung Oktober 2013.
"September masih agak lesu akibat rupiah melemah dan kondisi ekonomi lain. IIMS kemarin juga katanya agak turun dibandingkan tahun lalu. ATPM juga sudah mulai kurangi iklan promosi unntuk LCGC kan," katanya.
Indonesia International Motor Show pun dirasa tak banyak berpengaruh terhadap penjualan. Secara umum, realisasi penjualan mobil pada September diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan bulan sebelumnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total penjualan pada Agustus sebanyak 77.961 unit. Jumlah ini merosot sekitar 30,5% dibandingkan perolehan selama Juli 112.180 unit.
"Kuartal terakhir tahun ini akan lesu sama dengan Agustus. Mulai November dan Desember juga akan turun karena banyak yang menunda pembelian ke awal tahun depan. Tahun depan kampanye jadi banyak uang beredar," ujar Suhari.
Ia pesimistis target penjualan 1,2 juta unit mobil sepanjang 2013 dapat tercapai. Setidaknya realisasi whole sales cuma mencapai 1,1 juta unit seperti tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
