Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM Komponen Otomotif Sulit Naikkan Harga

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha kecil menengah (UKM) komponen otomotif  di second layer mengeluhkan sulitnya melakukan penyesuaian harga kepada first layer alias subkontraktor yang langsung memasok ke agen pemegang merek kendaraan.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha kecil menengah (UKM) komponen otomotif  di second layer mengeluhkan sulitnya melakukan penyesuaian harga kepada first layer alias subkontraktor yang langsung memasok ke agen pemegang merek kendaraan.

Direktur Utama PT Gandeng Toolsindo Wan Fauzi mengaku sejak tahun 2000 belum pernah ada penaikan harga jual. Dampaknya, banyak pebisnis komponen second layer memilih gulung tikar apalagi belakangan rupiah terus melemah terhadap dolar AS yang mendongkrak harga bahan baku impor.

Untuk mesin press ukuran 100 ton biayanya Rp100 (Rp1 per 1 ton) untuk setiap stroke yang di-press. Dalam satu jam rerata ada 300stroke setara Rp30.000. Selama sehari mesin bekerja sekitar 8 jam alias menghasilkan Rp240.000 dan menjadi sekitar Rp59.280.000 per tahun dengan asumsi setahun 247 hari kerja.

"Belum lagi dipotong biaya perawatan mesin, listrik, gaji pegawai. Mesin 60 ton setahun menghasilkan sekitar Rp47 juta dipotong biaya karyawan Rp36 juta. Sudah banyak pengusaha skala kecil yang teriak minta penaikan harga tapi tidak dianggap," ucap Fauzi kepada Bisnis, Senin (2/9/2013).

Ia meminta pemerintah memberi perlindungan khusus kepada produsen komponen otomotif lokal. Tak hanya diberikan rumusan harga jual agar mudah meminta penyesuian harga ketika ekonomi bergejolak tapi juga kekhususan besaran UMP dibedakan dengan perusahaan besar.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiharto menyatakan justru saat ini para pemegang merek kendaraan bermotor tengah menunggu kapan produsen komponen mau menaikkan harga.

"Pelemahan rupiah kan dampaknya banyak. Salah satunya harga jual karena bahan baku masih banyak yang diimpor," katanya.

Gaikindo mendorong UKM komponen otomotif second layer segera melakukan penyesuaian harga jual. Untuk itu perlu berbicara dengan pemain di first layer alias subkontraktor yang langsung memasok ke ATPM.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper