Bisnis.com, JAKARTA—Untuk pertama kalinya, angka penjualan kendaraan roda empat keluaran Toyota berhasil dikalahkan oleh General Motors Co. selama enam triwulan setelah penjualan di Jepang mandek.
Turunnya penjualan tersebut juga dipicu oleh keputusan pemerintah mengurangi insentif untuk model kendaraan hemat bahan bakar pada tahun lalu.
Toyota dan seluruh anak perusahaannya menjual 2,48 juta kendaraan selama triwulan terakhir, yang berakhir pada Juni. Sementara itu, General Motors (GM) menjual 2,49 juta kendaraan pada periode yang sama.
Di sisi lain, perusahaan otomotif terbesar di Jepang itu menjual 8,4% lebih sedikit di pasar dalam negeri pada triwulan lalu.
Penurunan angka penjualan Toyota di Jepang merupakan kejadian langka, di tengah prediksi perusahaan itu akan meraup untung terbesar dalam enam tahun, apalagi sahamnya diperkirakan menguat 54% pada tahun ini. Penjualan kendaraan Jepang terus turun sejak 1989 meski sempat terjadi peningkatan akibat adanya subsidi dari pemerintah.
“Penurunan angka penjualan di Jepang akan berlanjut,” kata Jun Nokuo, seorang analis dari R.L. Polk & Co. di Tokyo.
Menurutnya, faktor pendorong penurunan itu adalah akibat banyak kelompok masyarakat berusia tua (aging society) dan berkurangnya jumlah penduduk selain angkutan umum yang kian bagus.
"Penjualan Toyota selama enam bulan pertama tahun ini turun 1,2% menjadi 4,91 juta unit, sedangkan GM menjual 4,85 juta kendaraan pada paruh pertama dan Volkswagen menjual 4,7 juta kendaraan," sebut laporan perusahaan itu, seperti dikutip Bloomberg, Senin (29/7/2013).