Bisnis.com, PARIS - Produsen mobil asal Prancis Renault mengharapkan peningkatan keuntungan pada penjualan mobil luistrik dengan jangkauan pasar yang lebih luas, terutama untuk negara berkembang.
Dengan adanya mobil listrik dan perluasan pasar yang dilakukan, perusahaan tersebut menargetkan peningkatan penjualan hingga mencapai 44% hingga 2022 mendatang.
"Mobil listrik berubah menjadi kontributor terpenting bagi kami sementara merek lain baru mulai berjalan," kata Chief Executive Carlos Ghosn seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/10/2017).
Baca Juga
Rencana jangka menengah Renault menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan mitra aliansinya, Nissan Motor Co. Pasalnya, Renault telah menanamkan investasi baru di Iran dan India, serta pulihnya pasar di Rusia.
Ghosn menambahkan, perusahaan akan meluncurkan sebanyak 8 unit model baru bertenaga listrik dan 12 kendaraan bermesin hibrida. "Visi kami sekarang adalah bisnis inti yang menguntungkan," imbuhnya.
Renault berencana meningkatkan penjualan tahunan menjadi 5 juta unit pada 2022 dari 3,47 juta unit pada tahun lalu. Adapun margin keuntungan yang diincar adalah 7% dan pendapatan 70 miliar euro atau setara dengan US$82 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
