Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018). - JIBI/Abdullah Azzam
Lihat Foto
Premium

Impor Otomotif dari China Terbesar Kedua, Surplus Terus Tergerus

Indonesia mencetak surplus otomotif dengan negara-negara kawasan Asean dan Timur Tengah, sebaliknya defisit terbesar ditanggung dari Jepang dan China.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com
31 Januari 2023 | 16:30 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja surplus sektor otomotif (HS 87) tahun lalu kembali menipis, hanya sebesar US$1,48 miliar, turun 23,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. China meneruskan tren positif yang sayangnya mencetak defisit bagi neraca perdagangan Indonesia.

Dalam catatan Bisnis, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang Indonesia sudah mengalami penyusutan surplus dalam dua tahun terakhir. Rinciannya, pada 2021 tercatat surplus sebanyak US$1,93 miliar, kinerja itu turun sebanyak 10 persen mengingat pada 2020 neraca dagang otomotif membukukan surplus US$2,16 miliar.

Padahal, saat bersamaan volume ekspor mengalami lonjakan. Hal itu tergambarkan dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatat pertumbuhan ekspor tertinggi sepanjang sejarah.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top