Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan Toyota pada Oktober 2019 melambat dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya. Penurunan penjualan secara tahun berjalan hingga periode tersebut lebih dalam dari September.
Berdasarkan data dari Toyota, sepanjang Januari—Oktober 2019, penjualan wholesales mereka mencapai 275.374 unit, turun sekitar 6,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada bulan sebelumnya, penjualan kumulatif hingga September tercatat sebesar 244.430 unit, turun 5,04% secara tahunan.
“Kalau saya lihat penurunan itu disebabkan oleh angka wholesales pada 2018 mencapai sekitar 36.000, sedangkan wholesale 2019 hanya sekitar 30.000,” kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, kepada Bisnis, Rabu (13/11/2019).
Penjualan Toyota pada Oktober 2019 mencapai 30.944 unit, menurun 14,3% dibandingkan Oktober 2018. Adapun, pada September 2019 penjualannya tercatat naik 6,7% dibandingkan September 2018, menjadi 31.831 unit.
Kendati demikian, penurunan penjualan yang lebih dalam secara kumulatif hingga Oktober juga terjadi pada hampir semua merek di Indonesia. Secara nasional, penjualan hingga Oktober 2019 tercatat 849.069 unit, turun 11,76% secara tahunan.
Penurunan ini lebih dalam dibandingkan penurunan penjualan secara kumulatif hingga September. Pada Januari—September 2019, penjualan mobil secara nasional mencapai 758.413 unit, turun 10,93% secara tahunan.
Hingga Oktober 2019, hanya ada empat pabrikan yang mencatatkan kenaikan penjualan, yakni Wuling 17,8%, Nissan 98%, DFSK 2.159%, dan BMW sebesar 5,5%. Adapun, merek dengan penurunan penjualan paling tinggi adalah Chevrolet, sekitar 51,6% secara tahunan.