Bisnis.com, JAKARTA - Sepasang suami-istri asal Seattle, Amerika Serikat, Mike Mills dan Shannon Mills, membuktikan ketangguhan sepeda motor penjelajah, Suzuki DR650, dengan keberhasilan menyusuri total jarak tempuh perjalanan sepanjang 81.859 kilometer, melewati 41 negara.
Mike dan Shannon memulai perjalanannya sejak 6 September 2014 dari kediamannya di Seattle, Mike mengendarai Suzuki DR650 tahun produksi 2009 dan Shannon dengan Suzuki DR650 tahun 1996, melintasi Eropa hingga sampai ke Asia Tenggara.
Kini keduanya sedang berada di Tanah Air untuk misi menghadiri pertemuan tahunan Horizons Unlimited Indonesia di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 18-21 Mei yang diselenggarakan oleh Jeffry Polnaja, orang Indonesia pertama yang berkeliling dunia dengan sepeda motor selama 7 tahun.
Selama berpetualang itu, keduanya telah bermalam di perjalanan selama 981 hari dan camping sebanyak 345 hari. Adapun ke-41 negara yang telah disinggahi yakni AS, Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Cile, Argentina, Uruguay, Belgia, Inggris, Prancis, Spanyol, Andorra, Lichtenstein, Swiss, Austria, Italia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Rumania, Montenegro, Bulgaria, Maroko, Turki, Nepal, India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.
Pasangan suami-istri yang memiliki hobi sama mengendarai motor, membuktikan perjalanan keliling dunia tidak selalu harus bergantung kepada dana finansial yang besar dan sokongan sponsor yang banyak. Bermodalkan dana sendiri seadanya, Mike-Shannon berhasil menaklukkan rasa takut.
“Kita bisa melangkah keluar dari pintu kita, mengendarai sepeda motor dan menjadi Christopher Columbus, National Geographic dan Sir Ernest Shackleton. Hidup itu terbatas dan berharga. Kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa kita tidak memanfaatkan sepenuhnya impian kita saat kesempatan itu muncul dengan sendirinya," tutur Shannon kepada tim roda dua Suzuki Indomobil Sales, sebagaimana dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (15/5/2017).
Mike menuturkan dia bersama istrinya nekad berkeliling dunia dengan misi mengkampanyekan kemanusiaan dan keramaham dari beragam penduduk yang berbeda negara dan budaya, sekaligus menepis pemberitaan beberapa negara yang dinyatakan berbahaya, ternyata mendapati kenyataan sebaliknya, penduduk yang ramah dengan tamu jauh. "Orang-orang yang kami temui di setiap negara sangat ramah dan luar biasa," ujarnya.
Setibanya di Indonesia, keduanya masuk melalui Pelabuhan Belawan, lalu berkendara ke utara menuju Banda Aceh dan Pulau Weh, kemudian berlanjut ke selatan menuju Bandar Lampung. Untuk berlanjut ke Jakarta, keduanya terpaksa naik kapal ke Priok lantaran motor Shannon mengalami kerusakan. Sesampai di Priok, motor Shannon mendapat perbaikan maksimal dari bengkel resmi Suzuki Sejahtera Motor Gemilang di Sunter, Jakarta Utara.
Mike mengaku terkesan dengan layanan maksimal dari bengkel tersebut. “Layanan dan keterampilan bengkel di Suzuki Sunter lebih baik dan lebih cepat daripada yang bisa saya temukan di AS. Mekanik yang memperbaiki motor kami sangat terampil dan berbakat, mereka bekerja sangat keras untuk memastikan motor kami diperbaiki dengan benar".
Ditanya alasan menggunakan moge Suzuki, Mike mengatakan Suzuki DR650 bagus di lintasan aspal dan di jalan tanah yang kotor. "Dengan penggunaan ban yang tepat, kedua motor kami bisa berjalan ke mana saja. Mereka kuat, bisa diandalkan dan mudah dipelihara. Jika saya bisa memulai perjalanan ini lagi, saya akan menggunakan motor yang sama, Suzuki DR650," ujarnya.
Tanpa malu-malu, Mike mengatakan jika menjadi warga negara Indonesia, dia menginginkan pekerjaan sebagai mekanik di Suzuki. Setelah menuntaskan perjalanan di Indonesia, Mike-Shannon akan berlayar menuju Vancouver, Kanada. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang perjalanan Mike-Shannon, bisa mengikutinya melalui laman www.smboilerworks.com.