Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Genggam Daihatsu, Jepang Bersiap Jadi Raja Otomotif Dunia

Kesepakatan Toyota pada Januari 2016 untuk mengakuisisi sisa saham Daihatsu Motor Co senilai US$3,2 miliar, menjadi awal dari kebangkitan industri otomotif Jepang.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri otomotif Jepang saat ini melakukan konsolidasi guna menguasai pasar utama otomotif lainnya di dunia yang hanya didukung oleh tiga atau kurang manufaktur otomotif domestik hingga akhir dekade ini.

Dengan menghasilkan pendapatan 500 triliun yen atau senilai US$4,4 triliun, Jepang menjadi rumah bagi 8 produsen otomotif termasuk sales leader di dunia, Toyota Motor Corp., dan pemain dunia lainnya seperti Honda Motor Co dan Nissan Motor Co.

daihatsuok.jpg
daihatsuok.jpg

toyota.jpg
toyota.jpg

 

Kesepakatan Toyota pada Januari 2016 untuk mengakuisisi sisa saham Daihatsu Motor Co senilai US$3,2 miliar, menjadi awal dari kebangkitan industri otomotif Jepang.

 

Jumlah tersebut melebihi pasar otomotif Jerman yang hanya memiliki 3 manufaktur otomotif domestik. Salah satu pasar utama otomotif dunia, Amerika Serikat sekalipun, hanya didukung oleh Ford Motor Co, General Motors Co dan Tesla Motors Co.

Analis Jefferies Group LLC, Takaki Nakanishi mengatakan kesepakatan Toyota pada Januari 2016 untuk mengakuisisi sisa saham Daihatsu Motor Co senilai US$3,2 miliar, menjadi awal dari kebangkitan industri otomotif Jepang.

"Memiliki satu atau dua manufaktur otomotif di sebuah negara, bukan hanya hal yang wajar, tetapi juga membantu negara  tersebut lebih kompetitif," kata Nakanishi dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

"Jepang memiliki terlalu banyak pabrikan otomotif dan sumber daya telah terlalu tersebar. Hal yang wajar untuk mengkonsolidasi dan mengurangi beberapa sumber daya yang terbuang seperti yang telah dilakukan oleh Toyota  tersebut," tambahnya.

Akuisisi Toyota tersebut akan mengurangi daftar perusahaan otomotif di Jepang menjadi 7. Meskipun demikian, Jepang  menghindari akuisisi seperti Volkswagen AG di pasar Eropa yang telah mengakuisisi Porsche, Audi, Lamborghini dan pabrikan otomotif lainnya.

Presiden Daihatsu, Masanori Mitsui mengatakan Daihatsu yang telah berusia 109 tahun memilih untuk menjadi sepenuhnya dimiliki oleh Toyota sebagai upaya untuk bersaing di tengah tren mobil listrik dan teknologi mobil otonom.

"Jika kami ingin mengatasi pergolakan dalam bisnis dan persaingan sengit untuk mengembangkan teknologi terbaru dan hadir lebih kuat dari sebelumnya, maka kami harus memperkuat kerja sama dengan Toyota," ujar Mitsui pada konferensi pers bersama Presiden Toyota Akio Toyoda di akhir bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper