Bisnis.com, JAKARTA—Shell, produsen pelumas global, memasarkan pelumas berteknologi gas-to-liquid (GTL) di Indonesia, yang diklaim memberikan perlindungan dan pembersihan lebih maksimal pada mesin kendaraan.
Shell mengembangkan PurePlus Technology lewat riset teknologi GTL selama 40 tahun di Pusat Teknologi Shell Lubricants. PurePlus Technology itu mampu mengubah gas alam menjadi bahan dasar pelumas full sintetis premium.
Dian Andyasuri, General Manager Marketing Shell Lubricants Indonesia, mengatakan GTL merupakan revolusi di industri pelumas karena selama ini pelumas mesin mobil lebih banyak menggunakan minyak mineral sebagai bahan dasarnya.
“Shell Lubricants berhasil mengembangkan teknologi GTL yang mampu mengubah gas menjadi bahan dasar bagi produksi pelumasnya. Ini merupakan babak baru di industri pelumas, dan kini sudah tersedia di Indonesia,” katanya, Senin (22/9/2014).
Edward Satrio, Brand and Marketing Communication ManagerShell Lubricants Indonesia, menjelaskan kelebihan pelumas full sintetis seperti GTL yaitu tingkat kemurnian dan kualitasnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelumas mobil berbasis minyak bumi.
Keunggulan pelumas sintetis, menurutEdward, antara lain lebih stabil pada temperatur (suhu) tinggi sehingga memiliki kadar penguapan yang rendah, mampu mengendalikan atau mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin, melumasi dan melapisi logam lebih baik sehingga mencegah terjadinya gesekan antarlogam yang berakibat kerusakan pada mesin.
Selainitu, pelumas sintetis juga lebih awet terhadap oksidasi, menjaga mesin lebih dingin (mengurangi gesekan) dan mampu membersihkan mesin dari kerak.