Toyota Perlu Tambah Kapasitas Produksi 700.000 Unit

Bisnis.com, JAKARTA—Managing Officer Toyota Motor Corporation Japan Hiroyuki Fukui mengatakan untuk menindaklanjuti target pemerintah RI atas produksi kendaraan mencapai kisaran 2 juta unit per tahun, pihaknya perlu menambah  kapasitas produksi hingga 700.000 – 800.000 unit per tahun.

"Pada tahap pertama kami menambah kapasitas produksi bisa mencapai 700.000-800.000  unit per tahun. Untuk mencapai dua juta unit tergantung usaha kami, untuk mencapainya butuh waktu lama," katannya di sela peresmian pabrik mesin terbaru Toyota, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/2/2014).

TAM menyatakan peningkatan kapasitas produksi sejauh ini belum mengarah pada opsi pengalihan investasi. Misalnya, terkait rencana Toyota Motor Corp. menutup pabrik di Australia pada 2017 dan kemungkinan mengalihkannya ke Indonesia.

Keputusan tersebut diambil TMC lantaran biaya produksi di Negeri Kanguru terlalu besar terpengaruh tingginya upah tenaga kerja serta nilai tukar dolar Australia. Tapi, prinsipal belum berencana mengalihkan kelanjutan investasi pabrik ini kemari.

Dengan kontribusi sekitar 36% terhadap pasar otomotif nasional jelas keberadaan Toyota mendominasi di Tanah Air. Merek asal Jepang ini membukukan penjualan dari pabrik ke diler 434.232 unit sepanjang 2013.

Toyota Motor Corp. masuk ke Indonesia melalui agen tunggal pemegang merek (ATPM) PT Toyota Astra Motor (TAM). Perolehan wholesales TAM pada tahun lalu disebut-sebut setara dengan kuantitas produksi Toyota di Thailand.

“Toyota memang berkomitmen untuk menjadikan RI basis produksi, buktinya dengan dibangunnya pabrik mesin kedua di Karawang. Sekarang 90% hingga 95% produk Toyota yang di Indonesia dihasilkan dari Indonesia,” kata Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan.