Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, Investasi Otomotif tak Sekuat 2013

Perluasan pasar otomotif nasional mencapai 2 juta unit per tahun jelas butuh waktu dan tambahan investasi. Alih-alih menargetkan angka tersebut tapi pemerintah justru memperkirakan kucuran kapital segar pada tahun ini tak sekuat 2013.
Pabrik mobil salah satu ATPM/Ilustrasi
Pabrik mobil salah satu ATPM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Perluasan pasar otomotif nasional mencapai 2 juta unit per tahun jelas butuh waktu dan tambahan investasi. Alih-alih menargetkan angka tersebut tapi pemerintah justru memperkirakan kucuran kapital segar pada tahun ini tak sekuat 2013.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan pertumbuhan investasi industri otomotif dan komponen sepanjang tahun ini dirasa takkan sekencang 2013. Artinya, aliran investasi yang masuk takkan bergerak banyak dibandingkan realisasi tahun lalu US$3,7 miliar.

"Investasi otomotif pada 2014 tumbuh 120% terhadap 2012, dari US$1,68 miliar menjadi US$3,7 miliar. Perolehan tahun lalu tumbuh 10 kali lipat dibandingkan 2010," tuturnya di sela peresmian pabrik mesin kedua Toyota, di Karawang, Jawa Barat (25/2/2014).

BKPM tak menjelaskan detil berapa lama waktu yang dibutuhkan RI untuk mencapai kapasitas target 2 juta unit mobil per tahun. Tapi, yang pasti tambahan investasi dari perusahaan otomotif asal Jepang sangat dibutuhkan mengingat penguasaan mereka setara 95% pasar otomotif.

Produsen otomotif juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat lokalisasi produksi. Di dalamnya mencakup kendaraan yang dipasarkan  agar betul-betul mengikuti kebutuhan  konsumen domestik. "Mobil yang didesain harus khusus untuk Indonesia."

 Peningkatan kapasitas produksi perlu digenjot sejak tahun ini melalui pembangunan pabrik mesin maupun kendaraan baru yang disokong pemasok komponen lokal. BKPM menilai banyak perusahaan otomotif tertarik berinvestasi, tapi mereka masih mempertimbangkan faktor keekonomian.

 "Perusahaan otomotif lain [yang mau investasi] masih menunggu [pabrik mereka] bisa mencapai kapasitas produksi 250.000 unit per tahun untuk memenuhi skala ekonomis," papar Mahendra.

Investasi baru yang akan masuk pada tahun-tahun mendatang diharapkan tak cuma berorientasi ke pasar domestik melainkan pula ekspor. Catatan saja, sepanjang 2013 terdapat 570 penanaman modal asing (PMA) dan 57 penanaman modal dalam negeri (PMDN).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler