Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bersikeras Patok Pasar Otomotif Tumbuh 13%

Di tengah pesimistis dunia usaha terhadap geliat industri otomotif tahun ini, pemerintah justru meyakini pasar tumbuh 13% secara year-on-year. Dengan kata lain, market otomotif bakal menyentuh kisaran 1,3 juta unit dari 1,2 juta unit pada 2013.
Produksi mobil salah satu ATPM/Bisnis
Produksi mobil salah satu ATPM/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah pesimistis dunia usaha terhadap geliat industri otomotif tahun ini, pemerintah justru meyakini pasar tumbuh 13% secara year-on-year. Dengan kata lain, market otomotif bakal menyentuh kisaran 1,3 juta unit dari 1,2 juta unit pada 2013.


"Pertumbuhan industri ini bisa lebih dari 13%. Pada 2012 ke 2013 kan tumbuhnya saja sekitar 10,5%," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, di Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Upaya peningkatan volume produksi otomotif nasional terkait dengan berbagai sektor lain, tak semata komitmen investasi perusahaan otomotif. Setidaknya, kualitas sumber daya manusia serta kelengkapan infrastruktur mesti hadir seiring dengan kesiapan investor.

Kementerian Perindustrian memperkirakan pada 2017 pasar otomotif nasional mampu menyentuh kisaran 2 juta unit per tahun. Bahkan, pemerintah memproyeksi bakal masuk investasi baru sedikitnya US$4 miliar.

"Jadi, sekarang masalahnya penetrasi pasar internasionalnya harus sudah ada," papar  Hidayat.

Pada tahun ini, bakal masuk investasi baru berupa pembangunan pabrik kendaraan merek Volkswagen AG. Di awal 2013, Kemenperin menyatakan prinsipal asal Jerman itu siap mengucurkan 200 juta euro atau setara US$250 juta sembari menggandeng mitra lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler