Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia hendak melonggarkan aturan bagi kegiatan manufaktur small car yang dilakukan produsen asing. Langkah ini diharapkan bisa mendongkrak investasi sektor otomotif guna menyaingi Thailand.
CEO Malaysia Automotive Institute M. Madani Sahari mengatakan Malaysia akan lebih fokus kepada investor asing yang membawa teknologi canggih. Tentunya, pabrikan otomotif itupun harus bersedia mengikuti kebijakan insentif dari pemerintah Malaysia.
“Ini adalah keputusan besar karena sebelumnya kami tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan produksi [small car],” ujar Madani. Sebelumnya, pemerintah hanya cuma memberi izin produsen otomotif asing untuk memproduksi mobil bermesin 1,8 liter atau lebih.
Belum ada kepastian kapan kebijakan tersebut akan diterapkan, hanya disebutkan sesegera mungkin. Produsen otomotif lokal, Proton Holding Bhd, diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya terhadap merek-merek asing.