Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Kijang Innova Belum Mampu Dorong Penjualan

Sekitar 2 bulan lalu PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan penjualan Kijang stabil di level 6.000 – 7.000 unit per bulan dengan mengandalkan New Kijang Innova.
Kijang Innova/Toyota.com.my
Kijang Innova/Toyota.com.my

Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 2 bulan lalu PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan penjualan Kijang stabil di level 6.000 – 7.000 unit per bulan dengan mengandalkan New Kijang Innova.

Namun, realisasi wholesales (penjualan dari pabrik ke diler) sampai September 2013 memperlihatkan harapan itu belum terealisasi.

Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo mengatakan kemungkinan besar ada hambatan produksi pada September. Dampaknya, pasokan tak bisa memenuhi keseluruhan permintaan konsumen.

“Sejak dirilis [pada Agustus 2013] langsung ada pesanan untuk New Kijang Innova, stok kami juga sudah banyak. Seharusnya penjualan langsung naik terdorong kehadiran model baru menjadi sekitar 6.000 sampai 7.000 unit per bulan,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2013).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan semua varian Innova yang masuk di segmen mobil serbaguna kelas menengah (multi purpose vehicle/MPV), sejumlah 4.997 unit pada September. Pencapaian di bulan sebelumnya sebesar 2.319 unit karena penjualan efektif cuma dua pekan terpotong libur lebaran.

Wholesales Kijang Innova pernah menyentuh kisaran 7.383 unit di Januari dan dan 6.435 unit pada Februari 2013. Setelah itu rerata penjualan hanya berada di level 5.000 – 6.000 unit saja. Selama 9 bulan pertama 2013 sales MPV menengah ini mencapai 47.828 unit.

“Besar kemungkinan ada masalah pasokan yang tak setinggi permintaan. Mungkin terjadi shifting di produksi sehingga suplai tidak sesuai harapan. Tapi kalau permintaannya setiap bulan selalu di atas 6.000 unit,” ujar Rahmat.

Selama Januari-September 2013 penjualan produk MPV kelas menengah sebanyak 95.382 unit. Kijang Innova berkontribusi sekitar 50,14% atau sebanyak 47.828 unit.

Perbedaan New Innova dengan seri terdahulu salah satunya berupa kelengkapan kantung udara ganda (dual air bags). Kendaraan penumpang ini juga dilengkapi punya sabuk pengaman pretensioner dan force limeter (PT/FL).

Sebelumnya, Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan menyatakan pembaruan fitur tersebut dilakukan agar konsumen tidak bosan. “Ini adalah generasi Kijang kelima, kita tunggu lagi yang keenam," ujarnya.

Dibandingkan dengan seri tanpa dual air bags, imbuh Johnny, New Kijang Innova lebih mahal Rp4,7 juta per unit. Tapi kalau dibandingkan Innova tipe V hanya naik Rp1,8 juta per unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler