Bisnis.com, JAKARTA — Menghadapi pukulan tarif yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa, BYD Co., pabrikan mobil terlaris di China, justru memperkirakan pengiriman mobil listrik ke luar negeri akan mencapai hampir setengah dari total penjualan di masa mendatang. Hal itu menunjukkan ambisinya untuk terus membangun pusat produksi global guna mengatasi tarif yang memberatkan.
"Pasar luar negeri kami akan mencapai proporsi yang relatif besar dari penjualan global kami di masa mendatang," kata Wakil Presiden Eksekutif Stella Li dalam sebuah wawancara di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, dilansir dari Bloomberg, Rabu (28/8/2024).