Ambisi BYD Perbesar Pangsa Pasar saat Dijegal Tarif Selangit di AS dan UE

Dibebani tarif selangit oleh AS dan Uni Eropa, BYD menargetkan pengiriman ke luar negeri akan mencapai 50% penjualannya di masa mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA — Menghadapi pukulan tarif yang dikenakan Amerika Serikat dan Uni Eropa, BYD Co., pabrikan mobil terlaris di China, justru memperkirakan pengiriman mobil listrik ke luar negeri akan mencapai hampir setengah dari total penjualan di masa mendatang. Hal itu menunjukkan ambisinya untuk terus membangun pusat produksi global guna mengatasi tarif yang memberatkan.

"Pasar luar negeri kami akan mencapai proporsi yang relatif besar dari penjualan global kami di masa mendatang," kata Wakil Presiden Eksekutif Stella Li dalam sebuah wawancara di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, dilansir dari Bloomberg, Rabu (28/8/2024).

Konten Premium Terbaru